Giatkan Bahtsul Masail, Santri Belajar Operasikan Kitab Digital
NU Online · Senin, 16 Februari 2015 | 00:08 WIB
Yogyakarta, NU Online
Selain bergelut dengan kitab kuning, santri Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta juga terus mengembangkan kemampuan di bidang teknologi, termasuk terkait akses teks-teks tersebut dalam format digital.
<>
Hal itu yang terlihat dari antusiasme santri dalam mengikuti Pelatihan Maktabah Syamilah yang diadakan Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah (PPLQ), Ahad (15/2), di Aula PPLQ. Pelatihan yang diikuti santri kelas Alfiyyah ini dipanndu oleh Ustadz Burhanuddin, salah satu ustadz PPLQ.
Ahmad Khafid, ketua LBM AL Luqmaniyyah menjelaskan bahwa tujuan diadakan pelatihan ini adalah agar para santri lebih mengenal Maktabah Syamilah dan dapat mengoperasikan kumpulan kitab digital tersebut. “Dengan adanya pelatihan ini diharakan seluruh santri dapat menggunakan Maktabah Syamilah sehingga dapat membantu dalam pembelajaran,” terang Ahmad Khafid.
Menurutnya, penggunaan Maktabah Syamilah sangat membantu santri dalam mencari ibarah (kutipan rekdaksi kitab) untuk menentukan suatu hukum maupun menguji kesahihan (takhrij) hadits. “Pencarian ibarah itu sendiri sangat dibutuhkan dalam aktivitas Bahtsul Masail. Sehingga harapannya para santri dapat lebih aktif dalam Bahtsul Masail maupun dalam diskusi kelas yang rutin dilaksanakan setiap Ahad sore,” pungkas Khafid.
Pelatihan Maktabah Syamilah merupakan salah satu agenda Bulan Ekspresi Ekstra (BEE) yang dilaksanakan selama bulan Februari. Pelatihan untuk seluruh santri dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 1 Februari 2015 oleh Ustadz Abdul Aziz dengan peserta santri kelas I’dady. Sesi kedua dilaksanakan pada 8 Februari 2015 oleh Ustadz Burhanuddin dengan peserta santri kelas Jurumiyyah dan oleh Ustadz Irfan Antono dengan peserta kelas Imrithy. Sedangkan pelatihan terakhir dilaksanakan pada 15 Februari 2015 oleh Ustadz Burhanuddin dengan peserta santri kelas Alfiyyah. (Nur Romdlon/Mahbib)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua