Pesantren

Alumni Pesantren Darurrohman Jadi Benteng NU di Masyarakat

Rab, 13 Februari 2019 | 06:00 WIB

Alumni Pesantren Darurrohman Jadi Benteng NU di Masyarakat

Pondok Pesantren Darurrohman Mulya Kencana, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat, Lampung.

Tulang Bawang Barat, NU Online
Diakui atau tidak pendidikan berbasis pesantren sangat berbeda dengan lembaga pendidikan lain, baik proses kegiatan belajar mengajar maupun kedisiplinan. Faktanya, banyak perilaku menyimpang yang dilakukan pelajar, bahkan mahasiswa. Namun fenomena tersebut tidak dijumpai di pesantren. Ini membuktikan pendidikan pesantren sudah mampu mendidik santrinya dalam pembentukan karakter.

Demikian disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Darurrohman Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Kiai M Durri Abdul Karim, Selasa (12/2). 

"Di pesantren Darurrohman kami ajarkan materi pelajaran sangat lengkap, baik pengetahuan umum maupun agama, terutama adab sopan santun selalu kami tekankan," katanya. 

Karena itu sejumlah orang tua menitipkan anaknya di Pesantren Darurrohman. “Karena banyak santri yang meraih prestasi membanggakan dalam berbagai perlombaan dan tidak kalah dari  pelajar sekolah umum,” ungkapnya. 

Kendati banyak lembaga pendidikan negeri maupun swasta yang dapat dijadikan tempat belajar bagi buah hati mereka, namun para orang tua lebih melirik pesantren.

Selain itu, pandangan masyarakat terhadap pesantren sudah berubah dan dijadikan sebagai lembaga pendidikan utama. "Terlebih saat ini pesantren sudah bertransformasi menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang kental dengan nuansa kekinian,” ungkapnya. Tidak hanya lembaganya yang memiliki manajemen terbuka, namun juga lokasinya yang membuat siapapun akan betah tinggal di pesantren, lanjutnya.

Kini, Pondok Pesantren Darurrohman menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah, dengan konsep boarding school. Karena pesantren telah memiliki lembaga pendidikan mengenngah dan juga SMK.

Sementara itu menurut Ahmadi selaku salah seorang wali santri bahwa lembaga pendidikan yang ada di pesantren ini sangat kental dengan nuansa alam. Karena lokasinya di tengah lingkungan masyarakat yang bernuansa religius. "Di sini masih banyak pepohonan yang berjajar rapi, pohon kelapa, karet yang melengkapi keindahan pesantren. Kesannya seperti berada di cagar alam atau hutan lindung," ungkapnya.

Pesantren ini menerapkan konsep pendidikan dengan nuansa alam. Sesekali para santri belajar dengan riang di bawah salah satu pohon yang cukup teduh. Mereka belajar dengan antusias mengikuti pembelajaran. Di sisi lain, terlihat pula beberapa santri sedang duduk sambil menggenggam Al-Quran. Mereka fokus menghafal, yang merupakan salah satu rutinitas wajib.

Di Pesantren Darurrohman Mulya Kencana, para santri dibekali ilmu agama yang matang sehingga menjadi benteng ideologi NU. “Karena mereka belajar tentang Aswaja, maka dapat dipastikan  jika lulus akan diterima masyarakat, karena tidak kaku dalam pergaulan. Dan tidak mudah masuk kelompok garis keras atau radikal," pungkasnya. (Gati Susanto/Ibnu Nawawi

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua