Tekan Impor, Legislator Dorong Pemerintah Berdayakan Produk Domestik
NU Online · Jumat, 7 Agustus 2020 | 11:30 WIB

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marwan Ja'far. (Foto: dpr.go.id)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Kinerja serius pada sektor agrobisnis dan agroindustri dapat memberikan kontribusi besar bagi penguatan fondasi perekonomian bangsa. Hal itu berdasar pada pengalaman berbagai negara dalam mengelola empat sektornya, yakni pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
Melihat fakta tersebut, Marwan Ja’far, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mendorong pemerintah agar memberdayakan produk-produk domestik. Hal itu disampaikan oleh Marwan sebagaimana dirilis situs web resmi DPR RI pada Kamis (6/8).
Menurutnya, hal itu penting dilakukan sebagai langkah atau upaya untuk menekan impor dalam situasi yang masih dilanda pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut menjelaskan bahwa pemberdayaan itu perlu dilakukan, khususnya pada produk bahan pangan seperti beras, gula, kedelai, dan bawang putih. Menurutnya, memprioritaskan pasokan barang sejenis di dalam negeri dapat menjadi cara untuk mengurangi impor komoditas serupa.
Upaya tersebut, lanjutnya, dapat mendorong bergeraknya ekonomi beberapa sektor riil atau produktif di masyarakat. Apalagi di masa pandemi ini, volume dan nilai impor beberapa komoditas pangan tidak berkurang atau sama seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
"Semestinya sektor-sektor semisal pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, sejumlah sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif sebagai produsen komoditas konsumsi pangan sangat berpeluang mengganti beberapa komoditas impor yang bernilai dan bervolume besar serta amat menguras devisa negara," ujar legislator kelahiran Pati, Jawa Tengah, 49 tahun yang lalu itu.
Lebih dari itu, sinergi kedua sektor dari hulu hingga hilir itu secara berkelanjutan juga hampir dipastikan bakal berpengaruh positif pada berbagai lini perekonomian.
“Mulai dari penyerapan tenaga kerja, masuknya sejumlah investor, memperkuat posisi cadangan devisa negara hingga berkontribusi signifikan terhadap penerimaan fiskal. Serta, pendapatan warga masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2014-2016 itu.
Â
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua