Parlemen

Pimpinan DPR Dorong RI Terus Jadi Mediator Konflik Palestina dan Israel

Sab, 22 Mei 2021 | 12:00 WIB

Pimpinan DPR Dorong RI Terus Jadi Mediator Konflik Palestina dan Israel

Wakil DPR RI H Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dok. FPKB)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI H Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) mendorong pemerintah Indonesia agar mengambil peran strategis sebagai mediator terhadap konflik antara Palestina dan Israel.


“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, cukup strategis untuk mengambil peran sebagai mediator,” tutur Gus Ami, dikutip NU Online dari situs resmi DPR RI, pada Sabtu (22/5).


Ia pun mengapresiasi atas kesepakatan gencatan senjata, pada Jumat (21/5) dinihari waktu setempat. Namun lebih dari itu, Gus Ami berharap kedua negara yang sedang berkonflik itu duduk bersama untuk mewujudkan kedamaian sejati. Sebab, konflik itu telah berlangsung cukup lama dan selalu berulang.


“Setelah adanya kesepakatan gencatan senjata, maka harus dilakukan dengan pertemuan lanjutan, kedua negara duduk bersama,” tutur Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.


Gus Ami mengaku telah cukup lama memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Ia pernah menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar negara-negara Timur Tengah di Jakarta pada 2017 silam.


Pada pertemuan yang tentu saja membahas tentang konflik Palestina dan Israel itu dihadiri oleh duta besar dari Mesir, Palestina, Iran, Qatar, Arab Saudi, dan Yaman. Ketika itu, Gus Ami mengaku telah mengajak para duta besar tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan jalan diplomasi.


“Saya berharap perjuangan terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan. Alhamdulillah negara-negara Islam bersatu memperjuangkan Palestina,” kata Legislator dapil Jawa Timur VIII itu.


Dukungan Gus AMI terhadap kemerdekaan Palestina itu sejalan dengan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meminta agresi militer Israel di Palestina segera dihentikan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan. Sebab peperangan yang kembali pecah dalam beberapa hari terakhir telah memakan korban jiwa yang tidak sedikit.


“Kami mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakkan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilkukan oleh Israel terhadap Palestina,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat berkunjung ke rumah Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, pada Senin (17/5) malam.


Melalui NU Care-LAZISNU, PBNU juga membuka penggalangan donasi untuk membantu meringankan beban warga Palestina yang menjadi korban dari agresi militer Israel. Donasi dengan jumlah nominal berapa pun, kata Kiai Said, akan sangat berharga bagi warga Palestina yang membutuhkan. 


Untuk berdonasi bisa dilakukan melalui tautan www.nucare.id/program/pedulipalestina. Jika donasi sudah berhasil dikumpulkan sesuai target atau dalam jumlah yang cukup, PBNU akan menyerahkan donasi itu melalui Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.

 

Saat ini, donasi yang terkumpul berjumlah Rp697.499.007 dari total target donasi sebesar Rp10 miliar. Sekitar 80 hari lagi, donasi solidaritas untuk warga Palestina itu akan ditutup.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad