Opini

Pelajar NU Banyuwangi Dilatih Tanggap Bencana

NU Online  ·  Sabtu, 3 Januari 2015 | 02:01 WIB

Banyuwangi, NU Online
Sebanyak 50 pelajar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Banyuwangi mengikuti kegiatan Pendidikan Latihan Pertama (Diklatama) yang berlangsung di lapangan desa Balak.
<>
Dalam pelatihan Selasa (30/31) itu, peserta mendapat pengarahan berbagai disiplin ilmu, di antaranya mengenai early warning seputar bencana. Tidak hanya itu, mereka juga dibekali pengetahuan seputar keislaman yang moderat.

Habibi, 24, salah satu pihak panitia mengatakan, acara ini diselenggarakan memang sudah menjadi agenda organisasi. Namun demikian, pelatihan tersebut juga untuk mempersiapkan kader – kader NU yang memiliki kesigapan terhadap bencana.

"Indonesia pada umumnya dan Banyuwangi pada khususnya adalah daerah yang memiliki potensi bencana yang besar. Oleh karena itu, perlu adanya kesigapan dalam menghadapi bencana bagi masyarakatnya," ujarnya.

Dalam pelatihan tersebut, IPNU – IPPNU menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan pemahaman terhadap penanganan bencana, baik sebelum, ketika dan pascabencana.

"Dengan kesadaran akan bencana ini, diharapkan kader pelajar NU memiliki kecintaan dan kepedulian untuk menjaga dan melestarikan alam sekitarnya," imbuhnya.

Dalam acara itu, panitia juga menggembleng peserta Diklatama tentang wawasan kebangsaan. Sebagaimana diketahui bersama, akhir-akhir ini ancaman terhadap NKRI mulai terang-terangan menunjukkan perlawanannya. Panitia menggandeng Polsek dan Koramil Kecamatan Songgon untuk membina mental dan kecintaan terhadap tanah air.

Sementara itu, Imam Rofii, 16, mengatakan dia senang bisa mengikuti acara ini, kendati demikian, ada beberapa yang baginya hal baru dan itu dirasakan perlu penyesuaian. Yakni pola makannya diatur dan tidak seperti di rumah. (Shulhan Hadi/Abdullah Alawi)