Opini

HM Muzammil Mantan Aktivis PMII Jabat Ketua PWNU Jateng

Ahad, 8 Juli 2018 | 08:30 WIB

HM Muzammil Mantan Aktivis PMII Jabat Ketua PWNU Jateng

HM Muzammil, Ketua PWNU Jateng terpilih

HM Muzammil pria kelahiran 17 Mei 1966 dipercaya musyawirin memimpin Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah periode 2018-2023 mendampingi KH Ubaidullah Shodaqoh dalam Konferensi Wilayah XV NU Jawa Tengah yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda asuhan KH Munir Abdullah Ngroto, Gubug, Grobogan, Sabtu (7/7).

Meski tidak termasuk yang digadang-gadang oleh pengurus cabang untuk memimpin NU tingkat wilayah, nyatanya dalam proses pemilihan calon Ketua PWNU, Muzammil mendapat dukungan suara yang cukup signifikan, yakni 12 suara. Sedangkan Arja' Imroni yang mendapat dukungan 15 suara pilih mengundurkan diri dengan alasan belum pernah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) meski Rais terpilih Kiai Ubaedullah mendesaknya untuk tetap maju menjadi calon pada putaran kedua.

Akhirnya melalui jalan aklamasi Muzammil ditetapkan oleh Pimpinan Sidang Pleno Pemilihan dari PBNU H Marsudi Syuhud sebagai Ketua PWNU Jawa Tengah periode 2018-2023, karena sesuai tata tertib pemilihan minimal calon didukung 12 suara, dan hanya Muzammil yang memenuhi syarat, sedangkan Gus Hayatun Ketua PCNU Jepara yang mendapat dukungan 9 cabang.

Pria kelahiran Demak bukan orang asing di jajaran PWNU Jawa Tengah. Pasalnya, sosok yang periang ini sebelumnya sudah malang melintang di dunia keorganisasian baik di kampus, ekstra kampus maupun kemasyarakatan. 

Selama kuliah di IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo), Muzammil pernah dipercaya sebagai punggawa PMII komisariat, kemudian naik lagi menjadi Ketua Umum PKC PMII Jawa Tengah periode 1995-1997. Sedangkan usai kuliah di Fakultas Tarbiyah, Muzammil melanjutkan pengabdiannya di Jalan dr. Cipto 180 Semarang sebagai pengurus PW GP Ansor dan NU Jawa Tengah.

Tidak sampai disitu, pengalaman Muzammil terus diasah ketika menjadi anggota DPRD Jawa Tengah lewat jalur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kemudian kembali lagi ke dr Cipto 180 sebagai salah satu wakil ketua PWNU Jawa Tengah di periode 2013-2018, maka lengkaplah sudah pengalaman Muzammil sebelum dipercaya peserta konferwil di Ngroto Grobogan Jawa Tengah.

Pegiat media sosial ini sebelum berangkat ke arena Muskerwil NU mengunggah tulisan melalui akun facebooknya  Meski jaman telah berubah, tekad, semangat dan pengabdian generasi pendahulu yang sholih wajib kita teruskan sesuai dengan kemampuan. Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Ta'ala. Selamat berkonferensi wilayah ke-15 NU Jateng, semoga mampu menjaga muru'ah ulama assalafu shalih, amiin akhirnya mendapat amanat menjadi Ketua PWNU Jateng dan meminta kepada para kiai dan sesepuh NU Jateng untuk turut membimbing kepengurusannya. “Kami mohon doanya kepada para sepuh, kami juga mohon arahan kepada tim formatur,” pintanya.

Bersama Rais terpilih Kiai Ubaedullah Shodaqoh, Muzammil dihadapkan pada setumpuk program dan memenuhi harapan jutaan warga NU untuk membawa gerbong NU Jawa Tengah ke arah yang lebih baik, menuju kemandirian organisasi menyongsong se-abad NU. 

Abdul Muiz, tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah