Obituari

KH Ubaidillah Abdul Ghoni Pengasuh Pesantren Mantenan Blitar Wafat

Jum, 21 Februari 2020 | 01:00 WIB

KH Ubaidillah Abdul Ghoni Pengasuh Pesantren Mantenan Blitar Wafat

Almarhum KH Ubaidillah Abdul Ghoni. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Blitar, NU Online
Kembali umat Islam di Blitar, khususnya warga Nahdlatul Ulama kehilangan ulama dan kiai panutan. Betapa tidak, pada Kamis (20/2) petang telah wafat KH Ubaidillah Abdul Ghoni (60 tahun). 
 
Almarhum adalah satu seorang pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan, Udanawu, Blitar, Jawa Timur yang wafat sekitar pukul 17.00 WIB. 
 
KH Ubaidillah Abdul Ghoni wafat di rumahnya yakni Pesantren Mambaul Hikam Al Maunah karena menderita sakit komplikasi.                                   
 
Dari sisi silsilah, Kiai Ubaid, sapaan akrabnya adalah putra menantu dari KH Zubaidi Abdul Ghofur yang menikah dengan putrinya, Hj Niswatul  Rohmah (50 tahun). Dan dari pernikahan tersebut dikaruniai lima anak di antaranya Gus Mohammad Ali Wafa (Gus Wafa) dan Muthoin Sama Amin (Gus Muto').          
 
Selain sebagai Kepala Bagian Madrasah Aliyah Pesantren Mambaul Hikam, Kiai Ubaid  sehari-harinya juga sebagai khulafa Jamiyah Thariqah Naqsabandi Kholidiyah yang berpusat di pesantren yang terkenal dengan tarawih tercepat se-dunia itu. 
 
"Kiai Ubaid sehari-hari mendermabaktikan diri untuk madrasah dan thariqah dengan membantu Kiai Diya'uddin dan  Kiai Sonhaji," ungkap H Nadhif, salah seorang pengurus pesantren. 
 
Karena itu, dengan meninggalnya Kiai Ubaid, pihak pesantren merasakan duka yang demikian mendalam. Pada saat yang sama berharap kepada kaum Muslimin untuk berkenan berkirim doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
 
“Semoga beliau husnul khatimah, " ungkapnya.                                 
 
Sebelum dimakan di komplek pesarean pesantren, almarhum dishalatkan beberapa kali. Shalat pertama di kediamannya yang diimami oleh KH Diyauddin Azam Zami dan shalat selanjutnya dilakukan di masjid pesantren dengan berganti-ganti imam. 
 
Tepat pukul 21.00 WIB, jenazah dimakamkan berdampingan dengan leluhur keluarga besar Pesantren Mantenan.  
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi