Obituari

Innalillahi, Ulama Aceh Timur Abu Keunire Wafat

Sab, 12 Juni 2021 | 12:00 WIB

Innalillahi, Ulama Aceh Timur Abu Keunire Wafat

Ulama kharismatik Aceh Timur Tgk H Muhammad Nur (Abu Keunire). Foto: Istimewa

Aceh Timur, NU Online
Pasca-wafatnya beberapa ulama sejak beberapa bulan yang lalu, kini bumi Aceh kembali berkabung. Kali ini ulama kharismatik Aceh Timur Tgk H Muhammad Nur yang akrab disapa Abu Keunire wafat pada Kamis (10/6).


Berpulangnya Abu Keuniree dibenarkan anak kandungnya, Tgk Fakhrurrazi, yang juga alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. "Abu ka geutinggal tanyou saknyou (Ayah saya sudah meninggal dunia barusan)," ungkapnya kepada NU Online melalui telepon pintar.


Pimpinan Dayah Harapan Umat Arongan Bireuen, Tgk H Luthfi Arongan, juga membenarkan informasi tersebut terlebih sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Abu Keuniree telah berpulang ke rahmatullah padahal Abu Keuniree masih dalam kondisi koma.


"Innalillahi wa Inna ilaihi raji'un, Abu Keuniree salah seorang ulama Aceh telah meninggal dunia dan Abu Keunire wafat setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud, Idi, Kabupaten Aceh Timur sekira pukul 14.30 WIB," kata dia, Jumat (11/6).


Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bireuen ini mengatakan, Abu Keunire selama hidupnya dikenal sebagai tokoh yang cerdas. Ia mampu menerjemahkan kitab secara cepat. 


"Abu Keunire selama ini dikenal sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur dan Pengasuh Dayah Darussa’adah, Ulee Gajah, Darul Falah, Aceh Timur,” ungkapnya.


“Semasa hidupnya, beliau mempunyai jamaah pengajian hampir di seluruh Aceh," sambung pria yang akrab disapa Ayah Panti itu.


Informasi yang dihimpun NU Online, Abu Keuniree selama ini dikenal selain aktif dalam memimpin dayah dan mengajar berbagai kitab di pesantren. Abu Keuniree juga sering bertindak sebagai khatib shalat Jumat di berbagai masjid di Aceh Timur dan sekitarnya.


Direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur, Edy Gunawan, mengatakan bahwa almarhum wafat karena sakit. Sebelum meninggal, Abu Keuniree sempat dirawat di Ruang Shafa 8 RSUD Zubir Mahmud. “Tiga hari sebelum meninggal dunia, kesadaran beliau mulai menurun,” pungkasnya.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Musthofa Asrori