Nasional

Wasekjen PBNU Harap LTN Lanjutkan Program Madrasah Teknologi Informasi

Sab, 9 Oktober 2021 | 06:30 WIB

Wasekjen PBNU Harap LTN Lanjutkan Program Madrasah Teknologi Informasi

Wasekjen PBNU H Imdadun Rahmat. (Foto: Tangkapan layar YouTube TVNU)

Jakarta, NU Online
Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imdadun Rahmat berharap, program Madrasah Teknologi Informasi (TI) yang digelar Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU dilanjutkan untuk angkatan berikutnya.


Hal tersebut dikatakannya saat didaulat berbicara dalam sesi terakhir program Madrasah TI-LTN PBNU bertema Eksplorasi Peluang Industri Halal yang digelar secara virtual melalui zoom meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube TVNU.


“Saya usul, panitia menetapkan peserta permanen yang nantinya jika memenuhi syarat, misal secara administrasi mengikuti semua sesi dengan baik dari awal sampai akhir, akan mendapat lisensi seperti ijazah,” kata Imdad, sapaan akrabnya, Sabtu (9/10/2021).


Menurut Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute itu, topik-topik yang disajikan pada Madrasah TI sangatlah penting mengingat perkembangan zaman yang terus berputar dengan cepat, akan menentukan arah sejarah sebuah peradaban.


“Siapa yang tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi, maka ia akan ditinggalkan sejarah. Sudah tentu, tidak akan menjadi aktor yang bisa berbicara di masa mendatang,” ungkap Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) 2016-2017 itu.


“Secara keseluruhan, materi pada Madrasah TI ini sudah komprehensif, kamil mutakamil, kaaffah. Namun kita harus memahami betul secara ilmiah apakah Eksplorasi Peluang Industri Halal ini menjadi tantangan atau peluang bagi kita,” sambung Imdad.


Industri halal, lanjut dia, merupakan sebuah perkembangan yang harus disyukuri oleh umat Islam, termasuk oleh warga Nahdliyin. Perkembangan ini bermula pada isu syariah yang mulai disoroti para ulama sejak 1990-an dan terus berkembang hingga kini.


“Isu yang diangkat saat itu dimulai dengan jasa perbankan yang memiliki divisi bank syariah. Kemudian berkembang lagi pada isu jasa asuransi, dan pasar modal. Akhir-akhir ini mengarah pada halal style. Ini semua menunjukkan bahwa perjuangan kita on the track karena menghasilkan output dan outcome yang nyata,” tandasnya.


Ketua LTN PBNU, Hari Usmayadi dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan respons LTN untuk memberikan pemahaman kepada Nahdliyin terkait adanya distrupsi teknologi dan perkembangan industri 4.0.


Cak Usma, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa terdapat 14 tema yang diangkat selama kegiatan ini. Antara lain, Disrupsi Teknologi VUCA dan Generasi Muda NU, Perkembangan dan Kompetensi Teknologi Telekomunikasi, Perkembangan Teknologi dan Bisnis Satelit, Eksplorasi Kebutuhan dan Teknologi Maritim (nelayan).


Kegiatan yang digelar selama 15 sesi ini menyuguhkan sejumlah doorprize berupa telepon genggam, kaos, tas, botol minum, power bank, payung, dan pulsa sebesar 1 juta bagi peserta yang menghadiri lebih dari 10 sesi.


Kontributor: A Rachmi Fauziah
Editor: Musthofa Asrori