Nasional STQH KE-27 JAMBI

Wapres Minta Generasi Muda Muslim Tak Tinggalkan Al-Qur'an dan Hadits di Era Teknologi

Sen, 30 Oktober 2023 | 22:15 WIB

Wapres Minta Generasi Muda Muslim Tak Tinggalkan Al-Qur'an dan Hadits di Era Teknologi

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (tengah) saat menghadiri pembukaan STQH tingkat nasional ke-27 di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin (30/10/2023). (Foto: NU Online/Kholil)

Jambi, NU Online

 

Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. KH Ma'ruf Amin meminta generasi muda Muslim Indonesia untuk tidak meninggalkan Al-Qur'an dan hadits meskipun berada di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi yang maju pesat.

 

Kemajuan teknologi terkadang melalaikan karena begitu banyak fitur-fitur baru yang memudahkan untuk belanja daring, media sosial, gim, hingga berbagai kemudahan lainnya karena teknologi.

 

Pesan untuk generasi muda Muslim ini disampaikannya saat membuka Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqoh Al-Hadits (STQH) tingkat nasional ke-27 di di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi pada Senin (30/10/2023).

 

"Saya minta kepada generasi muda muslim Indonesia untuk tidak meninggalkan Al-Qur'an dan hadits sebagai panduan hidup. Kegemaran terhadap teknologi jangan sampai menyita seluruh perhatian sehingga lupa membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

 

KH Ma'ruf Amin menambahkan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pondasi ajaran agama bagi generasi muda harus selalu dibumikan sehingga acara seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqoh Al-Hadits Tingkat Nasional harus terus dilakukan.

 

Dengan mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, KH Ma'ruf Amin berharap generasi muda Muslim Indonesia terinspirasi menjadi manusia unggul dan penuh semangat menjadi generasi yang lebih baik. Tidak mudah menyerah.

 

"Saya berharap generasi muda Muslim terus terinspirasi menjadi generasi unggul dan maju seraya tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadits yang akan memandu dan jalan kehidupan kita," jelasnya.

 

Menurutnya, dengan mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, generasi Muslim Indonesia bisa mempelajari kisah kesuksesan dan nasihat bijak dalam menjalani kehidupan sebagai Muslim sejati.

 

Dalam Al-Qur'an dan Hadits, banyak diajarkan tentang akhlak kepada Allah, akhlak kepada diri sendiri dan orang lain. Seperti sifat jujur, pekerja keras, suka menolong, dermawan dan gotong royong dalam kebaikan. Sifat tersebut merupakan pondasi dalam kehidupan sosial yang diajarkan di Al-Qur'an dan Hadits.

 

"Sebagai negera berpenduduk Muslim terbesar di dunia, saya mendorong generasi muda Muslim untuk mempelajari kisah-kisah ulama dan tokoh muslim yang menginspirasi," pinta tokoh asal Banten ini.

 

Dikatakannya, ketika generasi muda Muslim Indonesia unggul dan penuh semangat positif menjalani kehidupan maka dengan sendirinya akan meningkatkan daya saing dan prestasi diri. 

 

Sejurus kemudian bangsa Indonesia pasti mampu menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang sedang dihadapi dunia. Di bidang ekonomi, dengan berpegang pada prinsip Islam, generasi muda akan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah serta menguatkan diplomasi halal demi mewujudkan pusat halal terkemuka dunia tahun 2024.

 

"Generasi Qurani adalah modal pembangunan yang harus terus dibina untuk kemajuan bagi bangsa negara. Indonesia telah dan akan terus berkontribusi dalam perdamaian sesuai amanat konstitusi," tandasnya

 

Acara pembukaan STQH di lapangan eks MTQ Jambi inu dihadiri oleh Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019 H M Jusuf Kalla, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jambi Al Haris, perwakilan kafilah 34 provinsi, dan Bupati se-Provinsi Jambi.