Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU M Maksum Mahfoedz mengatakan Kotak Infak (Koin) NU adalah upaya menghimpun dana masyarakat agar lebih banyak bisa memberikan kebaikan.
"Penggunaan dana dari Koin NU sudah pasti untuk aneka kemanfaatan, seperti pengembangan pesantren, madrasah, klinik kesehatan, pembelian bus untuk usaha ekonomi," katanya kepada NU Online usai peresmian pembangunan dan renovasi Gedung PBNU 2 di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (5/4) sore.
Koin NU berbentuk bukan hanya uang koin yang nilainya kecil-kecil.
"Siapa pun bisa mengisi kotak ini. Kotaknya besar, infaknya bisa berapa saja," lanjut rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).
Pada peresmian Gedung PBNU 2 tersebut kotak Koin NU memang dihadirkan di arena kegiatan dan sebagai bagian dari perjalanan kirab Koin NU yang diagendakan berakhir di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya kotak beredar di Banten setelah diberangkatkan oleh Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin awal Maret lalu.
Pada kesempatan tersebut para tamu undangan dan tokoh turut serta memasukkan uang infak mereka ke dalam kotak berukuran 99x99x99 centimeter. (Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
