Kudus, NU Online
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kini sedang menyiapkan program Pascasarjana (S-2) Konsentrasi Agama dan Hak Asasi Manusia (HAM). Hingga kini pihak Unwahas sudah menginventarisasi para pakar yang akan dimintai tenaga dan pikirannya dalam program pasca sarjana yang akan rencananya dibuka tahun ini.
<>
Rektor Unwahas Semarang Dr H Noor Achmad mengatakan penyiapan program ini diilhami dibutuhkannya banyak pemikir dan tenaga praksis untuk menangani kasus-kasus keagamaan dan HAM.
"Saat ini banyak bermunculan kasus-kasus yang seakan-akan merupakan benturan antar-agama dan HAM. Sehingga perlu menerjemahkan secara lebih rinci dan jelas terkait agama dan HAM.'' katanya kepada NU Online usai menjadi pembicara dalam sosialisasi Hukum Humaniter Internasional (HHI) di Gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK), belum lama ini.
Ketua Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) ini menjelaskan beberapa pengajar yang disiapkan tidak hanya pakar-pakar lulusan perguruan tinggi dalam negeri tetapi juga dari Boston, Australia, dan lainnya.
"Dalam negeri, salah satunya Wakil Ketua Umum PBNU H As'ad Said Ali. Beliau sudah kita komunikasikan,'' ujar Noor Ahmad yang juga Wakil Sekjen MUI Pusat.
Sementara dalam acara sosialisasi Hukum Humaniter Internasional, Noor Ahmad mengatakan peperangan yang dihadapi sekarang ini adalah melawan kapitalisme dan liberalisme budaya. "Liberalisme budaya akan berdampak hilangnya pada nilai-nilai maupun identitasnya,"katanya di depan ratusan pelajar dan mahasiswa itu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
6
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
Terkini
Lihat Semua