Nasional

Unusia Gelar Simposium Internasional Kosmopolitanisme Islam Nusantara

Ahad, 27 Juni 2021 | 10:03 WIB

Jakarta, NU Online
Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) menggelar Simposium Internasional Kosmopolitanisme Islam Nusantara pada 30-31 Agustus 2021. Kegiatan ini digelar secara luring di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Nomor 14, Gambir, Jakarta Pusat, dan daring melalui virtual.


Dekan Fakultas Islam Nusantara Unusia Ahmad Suaedy menjelaskan bahwa simposium ini hendak membahas tentang beberapa topik terpenting dari Islam Nusantara yang jarang diperhatikan oleh berbagai pihak, yaitu kosmopolitanisme, jaringan intelektual dan spiritual, maritim, dan rempah. Dimensi-dimensi itu, katanya, tidak bisa dipisah satu sama lain.


Oleh karena itu, ia mengundang para akademisi, peneliti, aktivis, pendakwah, misionaris dan siapa saja yang tertarik untuk mengirimkan abstrak maksimal 500 kata. "Nanti akan dinilai oleh tim dan akan diumukan mereka yang lolos," katanya pada Ahad (27/6).


Bagi yang abstraknya tidak lolos, ia menegaskan tidak perlu khawatir karena masih dapat mengikuti diskusi-diskusinya secara daring.


Peneliti Wilayah Asia Tenggara itu menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka usaha untuk menyadarkan masyarakat Nusantara dan Indonesia, juga masyarakat internasional akan kekuatan masyarakat Nusantara dan bangsa Indonesia, bukan hanya dalam mengarungi lautan dan dunia, melainkan juga dalam ilmu pengetahuan dan spiritual.


Perdebatan tentang Islam Nusantara, lanjutnya, bukan lagi hanya terjadi di media sosial, pidato-pidato, dan khotbah-khotbah melainkan juga dalam dunia akademik dan penelitian.


"Kita hendak mendorong perdebatan yang berbasis argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan bukan hanya asal mencet gawai dan suara pidato," kata Suaedy.

 

Adapun topik yang dibicarakan dalam simposium ini adalah sebagai berikut.
1.    Perempuan di Jalur Rempah Nusantara
2.    Jaringan Spiritual dan Intelektual di Jalur Rempah
3.    Bandar, Pelabuhan, dan Muara Sungai
4.    Manuskrip Rempah-rempah Nusantara di Eropa dan Timur Tengah
5.    Dialog antara Islam dan Sistem Kepercayaan Lain
6.    Penyebaran Pesan Suci: Perubahan Pol Pendidikan Islam
7.    Manuskrip dan Negosiasi Budaya di Jalur Rempah
8.    Pencarian Metodologi-metodologi Kreatif pada Keilmuan Sosial dan Humaniora
9.    Transmisi Tradisi Oral di Kalangan Masyarakat Nusantara di Jalur Rempah

 

Linimasa

Pengiriman abstrak (maksimal 500 kata) dapat dilakukan mulai 21 Juni - 25 Juli 2021.
Seleksi abstrak dari 25 Juli sampai 30 Juli 2021.
Pengumuman penerimaan abstrak 31 Juli 2021.
Artikel penuh dan salindia presentasi dapat dikirimkan paling lambat tanggal 20 Agustus 2021.
Simposium internasional pada 30-31 Agustus 2021.

 

Pembicara
Selain mengundang pembicara dari kalangan akademisi, aktivis, pendakwah, dan sebagainya dengan membuat abstraksi tulisan, kegiatan ini juga mengundang pembicara-pembicara utama sebagai berikut.
1.    KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU)
2.    Nadiem Anwar Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
3.    H Maksoem Machfudz (Rektor Unusia)
4.    Ahmad Suaedy (Dekan Fakultas Islam Nusantara Unusia)
5.    R Michael Feneer (Guru Besar Humaniora di Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Kyoto, Jepang)
6.    Azyumardi Azra (Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
7.    Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud Ristek)
8.    Peter Carey (Pengajar Sejarah di Universitas Indonesia)
9.    Oman Fathurahman (Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
10.    Elaine van Dalen (Universitas Columbia, Amerika Serikat)
11.    Susanto Zuhdi (Departemen Sejarah Universitas Indonesia)
12.    Sonny Chr Wibisono (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional)
    

Informasi selengkapnya, dapat berkunjung ke situsweb resmi Simposium Islam Nusantara Unusia berikut. https://symposium.unusia.ac.id/

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi