Nasional TABLIGH AKBAR NU NTT

Umat Islam Wajib Menjaga Kerukunan

NU Online  ·  Ahad, 7 Juli 2013 | 03:31 WIB

Kupang, NU Online
Umat Islam harus menjaga kerukunan antara sesama umat, baik umat muslim maupun umat-umat agama lain. Kerukunan akan menciptakan suasana aman, nyaman dan damai.<>

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT) Drs Jamal Ahmad dalam sambutan sebelum pembukaan Tabligh Akbar di Masjid Baitul Qodim, Kupang, Sabtu (6/7).

Alhamdulillah di Indonesia maupun di NTT,  kita mampu melaksanakan kewajiban beribadah  dengan baik. Tetapi negara-negara Islam lainnya melaksanakan bulan puasa dengan penuh duka, penuh kekacauan dan penuh cobaan. Maka kita harus menjaga hubungan dengan sesama persaudaraan sesama manusia ciptaan Allah. Jika kita menjaga hubungan baik sesama ciptaan Allah maka kita selalu diberikan kemudahan, kenyamanan. Baik sesama agama maupun dengan agama-agamalain di sekitar kita-kita,” kata Jamal.  

“Bagi saya dalam rangka membangun NU ke depan, maka kita harus berjuang bersama untuk membangun jamiyyah dan ukwah islamiah baik, baik dengan cara menyebarkan kerukunan baik sesama agama maupun agama-agama lain. Ini menjadi harapan bangsa ini ke depan agar bangsa ini tetap damai, rukun dan nyaman,” tambahnya.

Ustadz Habib Abdussalam Alwy Al-Hinduan dalam taushiahnya mengimbau umat menyambut bulan Ramadhan dengan membacakan Ratibul Hadad. Di bulan Ramadhan, baik setelah shalat maupun dalam waktu dan kesempatan, umat Islam wajib menjaga kebaikan. 

“Sementara Nabi SAW bersabda barang siapa merasa bahagia dengan datangnya buulan Ramadhan, akan menjauhkan dalam api neraka. Ada yang menganggap puasa hal biasa, ada juga menganggap puasa menahan diri dari makan saja. Ada juga mempersiapkan ibadah puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya,” katanya. 

“Kita harus menyiapkan diri dengan secara baik-baik, maka puasa Ramadhan kita berlangsung baik, dan pahala yang ditunggu selama satu tahun akan diraih dengan seutuhnya. Bagi umat Islam wajib melaksanakan dan menjalani  berpuasa selama satu bulan penuh,” kata Habib Abdussalam mengingatkan. 

Hadir dalam tabligh akbar, seluruh imam masjid, pimpinan majelis ta’lim se-Kota Kupang dan seluruh jajaran Banom NU dari warga Kota Kupang secara keseluruhan. Taushiyah selama lebih dua jam itu berlangsung aman dan jaga ketat oleh pasukan Banser NTT. 




Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Ajhar Jowe