Solo, NU Online
Mantan ketua PCNU Surakarta sekaligus pengasuh pesantren mahasiswa Al-Muayyad Windan, Kiai Dian Nafi’ berpesan bahwa umat Islam haruslah mampu menjadi pelopor dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dimanapun berada.
<>
“Umat Islam juga harus mampu menjadi pengawal dan teladan demokrasi sesuai dengan prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Hal tersebut diungkapkan Kiai Dian di gedung Karangasem Laweyan Solo, Ahad (2/2). Lebih lanjut, ia berpandangan bahwa sebagai cara bernegara, demokrasi tidak bisa dilaksanakan secara seragam oleh negara tempat umat Islam berada dikarenakan berbagai faktor, baik itu dari segi geografi, kependudukan, dan sejarah masing-masing.
“Ada demokrasi yang menjamin umat Islam hidup dalam syariatnya meski tidak diterapkan sebagai hukum positif, ada yang masih terus bergerak dinamis, ada pula yang masih terjebak pertikaian politik yang berlarut-larut,” imbuh Kiai Dian.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan untuk membangun kebajikan bersama guna membangun peradaban sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW. Dengan kesadaran tersebut, ia berpendapat sudah sepatutnyalah manusia mau dan mampu menerima amanat dan ikut memperbaiki keadaan.
"Bbukannya malah menarik diri dari kehidupan komunalnya, termasuk peran sertanya dalam memperbaiki demokrasi," pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua