Ulama Palestina Ikut Istighotsah bersama Nahdliyin
NU Online · Kamis, 31 Januari 2013 | 07:39 WIB
Jakarta, NU Online
Ulama asal Palestina Dr Syaikh Muhammad Utsman antusias ikut serta dalam acara Istighotsah dan pengajian bulanan yang digelar di Masjid An-Nahdliyah yang terletak di lantai dasar gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (31/1) malam.
<>
Kegiatan rutin yang dimotori Pengurus Pusat Lembaga Dakwah NU (LDNU) ini dihadiri Ketua PP LDNU KH Zakky Mubarak, para ulama NU, dan Nahdliyin dari berbagai daerah. Acara tersebut sekaligus untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Sejak awal acara, Syaikh Utsman menirukan lantunan ayat al-Qur’an, shalawat, pujian dan doa dalam bacaan istighotsah yang dipimpin para kiai NU, antara lain KH Abu Na’im Khafifi, KH Abdullah Nur, dan KH Ibrahim Karim. Ia juga menyimak kajian kitab kuning seputar maulid asuhan KH Mishbahul Munir.
Syaikh Utsman merupakan salah satu korban kekejaman Israel di Palestina yang kemudian mengungsi bersama keluarganya ke Lebanon. Kini, Syaikh Utsman menetap di sana dan dipercaya mengajar di Universitas Global Beirut Lebanon.
Sekretaris PP LDNU KH Nurul Yakin Ishaq menyampaikan, kunjungan Syaikh Utsman ke Indonesia terkait dengan sejumlah agenda, termasuk penyelenggaraan Mulaqa Sufi ’Alami (pertemuan sufi internasional) yang akan diselenggarakan Jam’iyah Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman).
Dalam kesempatan itu, Syaikh Utsman mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti forum yang juga dimaksudkan untuk menghormati Rasulullah ini. Menurut dia, anggapan bid’ah sebagian kelompok terhadap kegiatan semacam ini adalah sebuah kekeliruan.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis  : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua