Nasional

TNC Gandeng LAZISNU untuk Kelestarian Alam di Berau

NU Online  ·  Rabu, 22 Oktober 2014 | 11:03 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama dan The Nature Conservancy menyepakati kerja sama untuk pemeliharaan alam di daerah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kesapakatan ditandatangani kedua belah pihak di kantor Pengurus Pusat LAZISNU, gedung PBNU, Jakarta, Rabu (22/10).
<>
Menurut Director of External Affar TNC Sapto Handoyo Sakti, Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati di Indonesia. Tapi sayangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memilihara sangat kurang.

Menurut dia, alam itu relatif statis, yang dinamis itu manusia. Kebanyakan yang membuat alam rusak itu ya manusia sendiri. Supaya tidak terjadi perusakan, manusia-manusia di sekitar itu harus diberi pemahaman memelihara alam.

Tetapi, sambung dia, motif merusak alam biasanya bersumber dari kebutuhan ekonomi. Nelayan di Ajengan misalnya, menangkapl ikan dengan cara dibom. Ia dapat untung banyak seketika, tapi akan mengalami kerugian jangka panjang karena terumbu karangnya rusak. Ikan akan semakin langka dan jelajah penangkapan harus semakin ke tengah.

Di sisi lain, hasil tangkapan ikan dengan cara semacam itu tidak baik untuk kesehatan karena mengandung racun. “Motif merusak ekonomi sehingga upaya menanggulanginya dengan ekonomi pula,” simpulnya.  

Menggandeng NU melalui LAZISNU, sambung dia, karena mayoritas penduduk di sana warga NU. TNC akan mengajak kiai-kiai NU untuk memberikan pemahaman keagamaan yang menganjurkan untuk menyahabati alam.

Kedua, melalui LAZISNU, akan dilakukan pemberdayaan dan pelatihan supaya mereka mendapatkan penghasilan dengan cara tidak merusak alam. “Sudah saatnya kami memelihara alam tidak hanya dengan pendekatan sains, tapi juga agama,” katanya.
Ia menambahkan, setiap agama pada dasarnya mengajurkan umatnya untuk memlihara alam dengan baik.

Direktur Eksekutif PP LAZISNU Amir Ma’ruf sudah melakukan pemberdayaan manusia di beberapa daerah. Melalui kerja sama ini, ia menyambut gembira, selain bisa memberdayakan warga NU, di sisi lain memilki nilai plus yaitu memelihara alam.

LAZISNU, kata Amir, juga melakukan hal yang sama di daerah Kepulauan Seribu. Bagi penduduk yang punya kecenderungan menjaga alam seperti menanam mangrove, LAZISNU membantu mereka dengan menyediakan keramba ikan. Di samping menjaga lingkungan dia juga bisa menghasilkan ekonomi untuk menghidupi keluarganya.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua PP LAZISNU KH Masyhuri Malik dan Ketua PBNU H Arvin Hakim Toha. Sementara TNC, Sapto ditemani Strategic Alliance Associate Director TNC Dino V. Prayoga. (Abdullah Alawi)