Semarang, NU Online
Orangtua kadang melarang putrinya aktif di organisasi karena sering keluar rumah. Ini merupakan hal klise, namun menjadi kendala paling rumit dalam eksistensi salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang fokus pada pengkaderan pelajar putri, Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU).
<>
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Farida Farichah menyikapi hal itu dengan memberikan tips kepada para aktivis IPPNU di daerah masing-masing.
Menurut dia, aktivis IPPNU agar pandai-pandai berkomunikasi dengan orangtua. Dan bisa menunjukkan prestasi dari hasil berorganisasi itu.
“Ketika orangtua melihat perkembangan positif pada diri anaknya, maka orangtua pasti akan mendukung. Sebab tidak ada orangtua mana pun yang akan tega mengekang perkembangan anaknya,” ujar Farida dalam diskusi seminar problem solving pelajar yang diadakan pra Rapimwil PW IPPNU Jawa Tengah di aula Gedung NU Jawa Tengah, Semarang (2/5) lalu.
Farida pun menyayangkan beberapa oknum yang mengaku aktif di IPPNU namun justeru menyalahgunakan kepercayaan orangtua. Ketika diberi kepercayaan, kemudian tak mampu menjaga amanat, niscaya orangtua tak akan akan memberikan kepercayaan lagi. Orangtua bisa kecewa.
Ia juga memaparkan tantangan kemajuan teknologi bagi para pelajar. “Pelajar sekarang jauh berbeda dengan dulu. Hari ini saran belajar dan akses informasi cepat dan mudah membuat kita sangat leluasa. Ini tantangan kita agar pandai-pandai memanfaatkan. Jangan sampai kita menyalahgunakan semua itu,” lanjutnya.
Kepada para pelajar dan mahasiswa yang hadir, Farida memperingatkan bahaya penyalahgunaan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa candu yang diterima otak dari menonton video porno lebih berbahaya daripada candu minuman keras. (Istahiyyah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua