Nasional

Tips Jika Bertemu Ular Kobra

NU Online  ·  Jumat, 20 Desember 2019 | 13:45 WIB

Tips Jika Bertemu Ular Kobra

Seorang warga menunjukan ular Kobra Jawa (Naja sputatrix) di dalam bekas botol air mineral setelah berhasil ditangkap di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12) (Foto: bbc)

Jakarta, NU Online
Beberapa waktu ini masyarakat diresahkan dengan kemunculan ular kobra di sejumlah titik. Di antaranya di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat. Ular jenis kobra juga ditemukan Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Barat.
 
Elang Erwandi dari Komunitas Ciliwung Depok (KCD) mengatakan bulan November, Desember, dan Januari adalah siklus ular menetas. Karena saat ini sudah masuk musim hujan, sarang ular terlalu basah yang tidak disukai ular, sehingga banyak muncul ke permukaan.
 
"Ular suka di tempat yang lembab, banyak tumpukan barang. Mau tumpukan apa pun ular suka. Kayu, ranting, kardus, seng, kain," kata Elang.
 
Ular juga bisa menjalar lewat ranting pohon, atau dinding rumah yang masih kasar. Adapun ciri-ciri adanya sarang ular adalah ditemukan bekas sisik ular, karena ular sekali sebulan berganti kulit. Ciri-ciri lainnya ditemukan kotoran ular, yaitu kotoran hitam padat, atau kotoran putih encer seperti kotoran burung.
 
Kemudian, bagaimana jika kita bertemu dengan ular? Elang memberikan tipsnya. Pertama, tidak melakukan gerakan apa pun alias diam saja. "Boleh berteriak, tapi sambil berdiri seperti patung," katanya.
 
Langkah lainnya, amati ke mana ular pergi. Ular tidak akan mengejar, tang penting kita diam tidak bergerak. Ketika ular mulai kabur, segera hubungi satpam atau penangkap ular. Jika berani, ambil ember, lalu tutup pelan-pelan si ular dari arah kepalanya.
 
"Pelan-pelan supaya ular tidak mendeteteksi gerakan cepat," kata Elang.
 
Terkait dengan menghadapi ular kobra, NU Online juga telah menurunkan tulisan Doa Pengusir Ular Kobra. Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam tulisan tersebut menyebutkan, selain upaya-upaya lahiriah, kita juga dianjurkan untuk berlindung kepada Allah dari gangguan ular, hewan melata, dan makhluk halus yang hidup di sekitar manusia.
 
Editor: Kendi Setiawan