Tingkat Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia Mulai Membaik?
NU Online Ā· Selasa, 27 Agustus 2019 | 08:30 WIB
"Posisi tertinggi tentu adalah posisi negara seperti Singapura dan Jepang. Qatar walaupun dia adalah negara terkaya di dunia, tapi healthy-nya masih di bawah Singapura dan Jepang," kata Ketua PBNU Bidang Kesehatan H Syahrizal Syarif saat memberikan sambutan pada acara Seminar Kesehatan dan Keuangan yang diselenggarakan atas kerja sama PBNU dan BNI Life di lantai 8, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Menurut Syahrizal, Indonesia sendiri dalam hal tingkat kesehatan sudah mulai baik berdasarkan ukuran umur harapan hidup ketika lahir, yakni usia rata-rata penduduknya 71 setengah tahun. Namun, ia berharap, rata-rata umur penduduk Indonesia mencapai 72 tahun.
"Kalau lebih dari 72 tahun, alhamdulillah, udah bonus. Tapi kalau meninggalnya di bawah 72 tahun, itu (terdapat) umur potensial yang hilang," ucapnya.
Oleh karena itu, ia menyayangkan jika orang meninggal dengan umur di bawah 72 tahun karena terserang berbagai penyakit, seperti serangan jantung. Menurutnya, saat ini orang terkena penyakit jantung tidak hanya menimpa orang berusia 50 ke atas, melainkan juga telah banyak menimpa orang yang usianya di bawah 50 tahun.
"Sayang meninggal karena jantung. Sekarang ini tidak hanya umur 50. Umur 40 pun ada yang meninggal karena serangan jantung. Ruginya berapa (kalau usia yang diharapkan mencapai) 72 tahun, tapi meninggal pada usia 40, maka ruginya 32 tahun," ucapnya.
Ia mengajak kepada peserta seminar agar menjaga kesehatan sehingga bisa berumur panjang dan meninggal dalam keadaan yang baik.
Sementara dari sisi tingkat kesejahteraan, katanya, Indonesia tengah masuk pada kelas menengah ke atas dengan jumlah penduduknya yang menempati kelas tersebut mencapai 53 juta jiwa.
Pada acara yang dihadiri Wasekjen PBNU H Andi Najmi Fuadi dan Direktur BNI Life Shadiq Akasya ini juga dilaksanakan tes kesehatan bagi peserta yang mengikuti seminar.Ā
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua