Terkait Wabah Corona, PDNU: Iklim Tropis Menguntungkan Indonesia
- Sabtu, 8 Februari 2020 | 06:45 WIB
Jakarta, NU Online
Masyarakat harus waspada terhadap penyebaran virus corona. Namun, jangan sampai kewaspadaan tersebut berubah menjadi kepanikan berlebihan.
Masyarakat harus waspada terhadap penyebaran virus corona. Namun, jangan sampai kewaspadaan tersebut berubah menjadi kepanikan berlebihan.
Terkait penyebaran virus corona, Hardadi Airlangga dari Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) mengatakan, masyarakat Indonesia sebenarnya diuntungkan dengan karakter Indonesia yang termasuk negara tropis.
"Indonesia termasuk negara tropis di mana bakteri, parasit, jamur, virus berkembang cukup baik dan banyak. Hal itu menguntungkan, karena sistem imun kita diuntungkan oleh cuaca seperti ini. Jadi imun tubuh kita lebih bisa mengatasi," kata Dokter Hardadi.
Menurut pengajar di Fakultas Kedokteran Unisma ini, masyarakat tidak perlu takut dan cemas berlebihan. Meski demikian, bukan artinya masyarakat kemudian melalaikan pola hidup bersih seperti sering mencuci tangan.
"Tetap perlu menghindari sarang bakteri dengan membiasakan cuci tangan, lalu kebersihan diri juga dijaga," saran dia.
Terkait dengan observasi warga Indonesia dari Wuhan sejak sepekan ini, ia mengatakan pemerintah harus mengikuti aturan.
"Dengan alasan tertentu harus diikuti standar operasional dan prosedur sebagai pencegahan agar tidak tertular," katanya.
Sebelumnya, Ketua PBNU Bidang Kesehatan Syahrizal Syarif menanggapi adanya kepanikan berlebihan dari masyarakat terhadap penyebaran wabah corona. Ha itu menyebabkan masyarakat memburu masker padahal keadaan mereka sehat-sehat saja. Akibatnya terjadi kelangkaan masker dan tingginya harga masker.
Syahrizal menilai hal yang patut dipahami adalah bahwa Indonesia sampai saat ini belum ada kasus konfirmasi. Hal ini berdasarkan laporan hasil pemeriksaan 50 spesimen kasus terduga, oleh Laboratorium Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI, di mana 49 hasil negatif dan satu masih dalam pemeriksaan.
"Masker itu dibutuhkan untuk digunakan jika kita berada di wilayah tertular, misalnya jika bepergian ke Malaysia atau Singapura, negara dengan kasus konfirmasi," kata Syahrizal, Jumat (7/2).
Olah karena itu, buat masyarakat Indonesia saat ini tidak perlu menggunakan masker, termasuk juga di Natuna, dimana karantina sedang berlangsung.
Seperti diberitakan, pemerintah memulangkan WNI dari Wuhan, China pada Ahad (2/2) lalu. Pemulangan WNI dari Wuhan menggunakan satu unit C-130 short body berkapasitas 120 orang dan dua unit Boeing masing-masing berkapasitas 80 dan 90 kursi.
Pesawat yang membawa WNI dari Wuhan mendarat di Batam dilanjutkan proses pemindahan ke Natuna. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta agar proses karantina diganti namanya menjadi ‘Observasi WNI Sehat’. Observasi bagi WNI di Natuna dilaksanakan dalam minimal 14 hari.
Kepulangan WNI dari Wuhan termasuk obeservasi ini menyebabkan kekhawatiran masyarakat dalam negeri terhadap penyebaran virus Corona.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023