Teliti Asia Tenggara, Mahasiswa AS Kunjungi PBNU
NU Online · Kamis, 11 Juli 2013 | 12:00 WIB
Jakarta, NU Online
Delapan mahasiswa American University Amerika Serikat meneliti dampak globalisasi di negara-negara Asia Tenggara. Mereka berasal dari berbagai jurusan sehingga penelitiannya terhadapa beberapa dampak, yaitu budaya, ekonomi, keamanan dan agama.
<>
Setelah melakukan penelitian selama dua bulan di Malaysia, dilanjutkan di Indonesia. Di antara tempat yang diteliti adalah Pondok Pesantren Ashidiqiyah dan PBNU (Jakarta). Mereka datang ke PBNU pada Kamis sore (11/7).
Di PBNU, delapan mahasiswa yang dipimpin Profesor Peek Heng tersebut diterima Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud. Dalam pertemuan itu mereka bertanya soal NU,tentang hubungan agama dan negara, toleransi, dan bagaimana cara hidup dalam keragaman.
Marsudi Syuhud menjelaskan bahwa NU sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Organisasi ini didirikan para pemuka agama yang berbasis di pesantren. Pada perkembangannya NU mendirikan badan otonom, lajnah, dan lembaga-lembaga.
Marsudi juga menjelaskan bahwa di Indonesia ada “Bhineka Tunggal Ika” sebagai semboyan hidup bersama dalam kerukunan.
Di akhir kunjungan kedua belah pihak mengajak untuk mengadakan pertukaran pelajar. PBNU kemudian mempertemukan 8 mahasiswa tersebut dengan Pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
4
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua