Nasional

Tabuh Rapai Pasai Aceh, Menag Buka Pentas PAI 2017

NU Online  ·  Senin, 9 Oktober 2017 | 17:17 WIB

Tabuh Rapai Pasai Aceh, Menag Buka Pentas PAI 2017

Menag tabuh Rapai Pasai (foto: kemenag).

Banda Aceh, NU Online
Perhelatan Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam (PAI) secara resmi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin (9/10) malam di Taman Sulthanah Shafiatuddin, Banda Aceh.

Pembukaan Pentas PAI VIII tahun 2017 ini ditandai dengan penabuhan Rapai Pasai Aceh oleh Menag Lukman didampingi Gubernur Provinsi Irwandi Yusuf, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Direktur PAI Imam Safei, dan pihak Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh.

Dalam sambutannya, Menag Lukman menjelaskan bahwa Pentas PAI merupakan instrumen strategis dalam penguatan karakter keagamaan anak didik di sekolah. 

Menurutnya, Pentas PAI yang mempertemukan peserta dari seluruh Indonesia dengan membawa identitas kebangsaan masing-masing akan semakin meneguhkan keindonesiaan.

“Pentas menjadi instrumen semangat nasionalisme di antara anak bangsa, semangat membangun NKRI. Hal ini tidak lepas dari bangsa Indonesia sebagai masyarakat beragama,” ujar Lukman Hakim Saifuddin di hadapan sekitar 1.500 hadirin dan peserta yang memadati tempat pembukaan.

Menurut salah seorang putra KH Saifuddin Zuhri ini, Pentas PAI yang mengusung tema Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan ini penting untuk digelorakan karena karakteristik orang-orang beragama tidak lepas dari keberagaman yang sudah menjadi fitrah bangsa Indonesia.

Kepada peserta didik yang berkompetisi di ajang Pentas PAI tingkat nasional ini, Menag secara khusus mendorong para siswa agar terus semangat belajar, sportif dalam berkompetisi, dan menjadi manusia pemenang.

“Jadilah manusia pemenang, bukan hanya berambisi untuk menang dalam lomba, tetapi juga menang dalam menahan diri dari hal-hal yang tidak baik,” jelas Menag.

Pembukaan Pentas PAI 2017 di Aceh dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni budaya dari para 500 siswa Aceh dengan membawakan Tari Rapai yang dipadu dengan Tari Saman. Suasana semakin meriah ketika tarian tradisional khas Aceh tersebut dibalut dengan musik modern. (Fathoni)