Nasional STQH KE-27 JAMBI

STQH Jadi Momentum Hafiz dan Hafizah Perkuat Hafalan Al-Qur'an 

Sen, 6 November 2023 | 19:30 WIB

STQH Jadi Momentum Hafiz dan Hafizah Perkuat Hafalan Al-Qur'an 

Peserta Cabang Tahfiz 30 Juz Putri asal Maluku Aqro Shodiro Makadita saat diwawancarai NU Online. (Foto: NU Online/Kholil)

Jambi, NU Online

Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah al-Hadits (STQH) menjadi momentum bagi para hafiz dan hafizah untuk memperkuat hafalan Al-Qur'an mereka. Sebab, para penghafal Al-Qur'an ini tidak ingin salah atau bahkan tidak dapat melanjutkan ayat yang ditanyakan oleh dewan hakim.


Hal ini pula yang dirasakan Aqro Shodiro Makadita. Penghafal Al-Qur'an asal Maluku ini menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam STQH Nasional Ke-27 Tahun 2023 di Jambi tidak lain untuk menjaga hafalannya agar tidak kabur.


"Motivasi mengikuti STQH ini saya jadikan ajang untuk murajaah memperkuat hafalan," ujar peserta cabang tahfiz 30 juz putri itu sebagaimana dikutip dari kanal Youtube NU Online, pada Senin (6/11/2023).


STQH, baginya, memberikan spirit semangat tersendiri dalam mengulang-ulang hafalan Al-Qur'annya agar daya ingat atas keseluruhan ayat tidak lekang.


"Semakin lebih semangat untuk mengulang hafalan kembali," ujar Makadita.


Hal itu disebabkan oleh waktu yang lebih longgar untuk mengasah dan menguji hafalannya, baik dengan sang guru, pembina, maupun keluarganya.


"Setiap ikut semakin banyak waktu untuk murajaah mengulang hafalan, pembina, keluarga. Jadi, pastinya, banyak kelebihan yang didapat dari STQH," kata Makadita.


Ia mengaku mendapatkan soal sambung ayat dari Surat an-Nur, surat an-Naba, surat al-A’raf, dan surat Ibrahim.


Sementara itu, Panitera Tahfiz 30 Juz Zarkasi Afif menyampaikan bahwa pelaksanaan musabaqah ini berjalan dengan baik. Dalam cabang ini, peserta diberikan penilaian dari sisi hafalannya, fashahahnya, dan tajwidnya.


STQH, menurutnya, menjadi momentum bagi daerah-daerah untuk melakukan pengaderan generasi penghafal Al-Qur'an dan qari-qariah. Apalagi di tahun ini, ada musabaqah hadits pula.


"Saya kira ini akan menjadi motivasi bagi semuanya, bahwa kehadiran STQH, apalagi sekarang ada hadis ya, mendorong seluruh daerah agar mengadakan pengkaderan, pembinaan dengan baik," katanya.


Menurutnya, pengaderan paling baik dari waktu ke waktu selama ini dilakukan pesantren.


"Kita berharap kepada seluruh daerah untuk benar-benar membina mengkader dengan baik," ujarnya.


Ia berharap STQH ini dapat membangkitkan umat Islam untuk selalu bersama Al-Qur’an, sehingga akan bermanfaat bagi banyak orang dan mendorong anak-anak untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.