3 Keuntungan Hafal Hadits menurut Ketua Dewan Hakim Musabaqah Hadits STQH
NU Online Ā· Ahad, 5 November 2023 | 19:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jambi, NU Online
Hadits merupakan sumber otoritatif yang menjadi rujukan umat Islam selain Al-Qurāan. Pemahaman terhadap hadits menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa dinafikan. Sebab, hadits juga menjadi tafsiran penting atas Al-Qurāan yang menjadi sumber pedoman utama umat Islam.
āOrang tidak biasa beragama Islam dengan benar, tanpa memahamkan dengan hadits Nabi saw,ā kata Prof Abustani Ilyas, Ketua Dewan Hakim Musabaqah al-Hadits dalam Seleksi Tilawatil Qurāan dan Musabaqah al-Hadits (STQH) Nasional Ke-27 Tahun 2023 di Jambi, sebagaimana ditayangkan dalam kanal YouTube NU OnlineĀ pada Ahad (5/11/2023).
Di samping itu, Prof Abustani juga menyampaikan bahwa menghafal hadits merupakan salah satu ungkapan kecintaan umat terhadap Rasulullah saw. Dalam hal ini, ia mengutip sebuah hadits, āSiapa yang menghidupkan sunnahku (hadits), maka dia sungguh mencintaiku.ā
āJadi, itu bentuk kecintaan kepada Rasulullah saw,ā lanjut Guru Besar Ilmu Hadits Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan itu.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pemahaman terhadap hadits yang baik dapat menghindarkan umat Islam dari bahaya konflik internal. Karenanya, musabaqah hadits ini menjadi penting guna memotivasi anak-anak dalam membekali dirinya dengan hafalan dan pemahaman terhadap hadits.
āTanpa pemahaman hadits dengan benar, dimungkinkan konflik internal dalam Islam,ā kata Prof Abustani.
Oleh karena itu, ia sangat bergembira dengan adanya musabaqah hadits yang baru kali ketiga digelar ini. Kegembiraan itu kian bertambah dengan penampilan peserta yang semakin apik.
Hal ini terbukti dengan minimnya kesalahan dan kelupaan para peserta dalam menjawab setiap pertanyaan yang mereka terima. Pun dari sisi fashahah dan tajwid pelafalannya juga sudah sangat menggembirakan baginya.
āTahun ini, justru kami sebagai dewan hakim kesulitan untuk memilih terbaik,ā kata Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu.
Di Indonesia, perlombaan hadits ini memang baru. Namun, lanjut dia, musabaqah ini sudah sejak lama dilaksanakan di Timur Tengah. āKe depan, anak-anaknya tidak hanya sekadar cerita. Tetapi, punya dasar dari hadits Nabi saw,ā tandasnya.
Sementara itu, Rozin Nasrullah, peserta musabaqah al-Hadits, mengaku sudah belajar hadits mulai dari kitab al-Arbaāin an-Nawawiyah. Mempelajari dan mendalami hadits dijalani secara serius olehnya bukan hanya karena musabaqah.
āTetapi, juga karena pemahaman terhadapnya menjadi suatu hal yang sangat penting. Hadits tentunya salah satu sandaran dalam beragama selain Al-Qurāan,ā tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua