Nasional

Sistem Manajemen Pembelajaran Solusi Permasalahan Guru

Sel, 7 Desember 2021 | 17:15 WIB

Sistem Manajemen Pembelajaran Solusi Permasalahan Guru

Wakil Bupati Mojokerto, H Muhammad Al-Barra saat Grand Launching Aplikasi gurumerdeka.id, Senin (6/12/2021).

Mojokerto, NU Online
Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System/LMS) diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan guru saat ini. Output dari program ini diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan guru saat ini.


"Untuk lebih mencintai pekerjaan, menjelajahi kemampuan siswa, dapat menciptakan variasi metode, dan media dalam pembelajaran. Membuat RPP yang kreatif, serta mempunyai kemampuan presentasi, atau public speaking yang baik," ujar Wakil Bupati Mojokerto, H Muhammad Al-Barra menyampaikan hal itu saat acara Grand Launching Aplikasi gurumerdeka.id, Senin (6/12/2021) diakses dari Youtube Persatuan Guru Nahldatul Ulama.

 

Menurutnya dalam jangka pendek outcomenya meliputi kesadaran akan sikap pengetahuan, dan keterampilan dalam mewujudkan pelajar Pancasila. Bagaimana kemudian guru-guru, khususnya guru-guru Nahdlatul Ulama harus familiar, dan lebih kemudian memanfaatkan dunia teknologi.

 

"Karena kita ke depan ini bukan lagi 4.0, tetapi sudah menuju 5.0, di mana kita harus berlari berkejaran bersama dengan teknologi-teknologi," jelasnya dalam acara yang dibersamakan dengan Pelatihan Kompetensi Dasar Program Pengembangan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah Profesional Berbasis LMS Menuju World Class Teacher yang diadakan oleh Pergunur.

 

Gus Barra yang merupakan putra sulung KH Asep Syaifudin Chalim pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah mengatakan bahwa para guru Nahdlatul Ulama harus bisa beradaptasi dengan keadaan seperti sekarang ini.

 

"Tadi juga kita sudah menyaksikan bagaimana perjuangan guru Nahdlatul Ulama, menjemput siswa-siswa di masa pandemi ini. Karena pembelajaran tatap muka juga tidak bisa kita laksanakan. Sehingga kemudian guru-guru Nahdlatul Ulama menjemput siswa ke rumah-rumah untuk memberikan pelajaran," jelasnya.
 

Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan para guru Nahdlatul Ulama memiliki kepedulian terhadap anak didik. "Guru yang baik adalah guru yang bisa menciptakan, menelorkan generasi-generasi yang berguna untuk agama, nusa, dan bangsa," tegasnya.


Dalam sambutan tersebut beliau juga mengapresiasi Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang sudah berkolaborasi bersama dengan mitra mengusulkan program Diklat Nasional melalui platform atau aplikasi belajar, dan aktualisasi diri bagi para guru, kepala sekolah, tenaga pendidikan melalui metode hybrid learning.

 

Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan