Semarang, NU Online
Silaturrahim Nasional (Silatnas) Majelis Alumni IPNU yang berlangsung Jum’at-Sabtu (22-23/3) lalu telah mengokohkan komitmen bersama antar Alumni dari berbagai daerah.
<>
Salah satu komitmen tersebut adalah membangun jejaring komunikasi alumni serta merawat kebersamaan kader IPNU.
Sekjen Presidum Majelis Alumni Asrorun Ni’am mengatakan pertemuan silaturrahim alumni IPNU ini sangat penting diadakan dalam rangka untuk kepentingan jual beli gagasan dan pemikiran.
“Dari silaturrahim ini bisa menjadi silatul fikri kemudian menjadi silatul qolbi. Oleh karenanya majelis merekomendasikan diadakan pertemuan reguler,” ujarnya membacakan kesimpulan akhir keputusan Silatnas.
Alumni berkomitmen bahwa Majelis Alumni sebagai tempat bertemunya potensi kader dengan ragam yang perlu didesain menjadi kekuatan yang menginspirasi antar alumni.
“Ibaratnya tempat pot bunga yang ditanami dengan ragam tanaman. Setelah dilakukan perawatan bersama menjadi pemandangan yang baik dan indah,” jelas Ni’am.
Komitmen lainnya, katanya, mengokohkan jejaring komunikasi alumni untuk memperkuat jalur distribusi dan merawat kader. Disamping itu, Majelis Alumni juga menjadi bagian dari upaya mengelola dan resolusi konflik supaya menjadi bersatu di dalam kebersamaan.
“Meskipun resolusi konflik ini perlu adanya ‘panjang usus’ dan komitmen mengedepankan kebersamaan, harus tetap dilakukan,” tandas Ni’am.
Para alumni juga berkomitmen mengoptimalkan fungsi majelis Alumni sebagai mengawal institusi proses pengkaderan IPNU. Dengan demikian keberadaannya, tidak hanya untuk kepentingaan individual alumni melainkan kepentingan kaderisasi IPNU yang sedang berjalan.
Silatnas yang berakhir Sabtu (23/3) siang, juga memberikan rekomendasi eksternal. Diantaranya mendorong kontribusi pemikiran yang konkrit dengan potensi yang dimiliki untuk menjawab tantangan yang semakin modern.
“Majelis Alumni juga mendorong dan memfasilitasi IPNU dalam melayani dan mendekatkan layanan sesuai kebutuhan dan keinginan pelajar,” katanya.
Kepada PBNU, Majelis mengingatkan kembali komitmen untuk tetap melakukan gerakan kembali kepadda pesantren sebagaimana yang digariskan dalam program NU 2010-2015.
“Majelis Alumni juga mendorong PBNU dengan sarjana dan para alumni untuk membangun kohesi dan militansi serta peningkatan NU. Terutama melakukan operasionalisasi konsepsi Aswaja di sekolah/madrasah sehingga NU menjadi kuat,” katanya.
Diakhir acara, majelis Alumni IPNU menetapkan pertemuan silaturrahim akan digelar lagi bulan Februari 2014 mendatang di Banyuwangi Jawa Timur.satu tahun sekali.
“Setelah bupati Banyuwangi Mas Abdullah Azwar Anas yang mantan Ketua umum PP IPNU menawari tempat silaturrahim, majelis menyepakati tahun depan di sana,” kata Ni’am.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua