Setia NKRI, Ketum PBNU Tegaskan Rumusan Muktamar 1936
NU Online · Kamis, 21 Agustus 2014 | 03:31 WIB
Makassar, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan, NU setia membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan prinsip kemaslahatan umat yang lebih besar. Hal ini berdasarkan keputusan Muktamar NU tahun 1936 di Banjarmasin yang menegaskan pentingnya keutuhan bangsa yang dihuni masyarakat yang beragam dan dalam situasi perjuangan kemerdekaan.
<>
Ia menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan pidato sambutan pada acara peremsmian kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Rabu (20/8).
“Kiai-kiai dalam Muktamar NU 1936 di Banjarmasin telah menegaskan dan menggagas NKRI dalam model darus-salam (negara yang damai) bukan darul-islam (negara Islam),” jelas kiai yang akrab disapa Kang Said ini.
Alumni program doktoral Univeritas Ummul Qura’ Arab Saudi ini menekankan bahwa NKRI haruslah selalu dipelihara keberlansungannya, ditingkatkan keutuhannya dengan menegakkan kedaulatannya.
“Dengan terpeliharanya keutuhan bangsa dan tegaknya kedaulatan negara merupakan bagian dari pewujudan kemaslahatan umat. Kita punya pegangan ukhuwwah wathoniah dam ukhuwwah Islamiyah,” tambah Kang Said.
Ia pun meminta warga NU dan masyarakat Islam di Sulsel secara umum agar tetap berkontribusi bagi kemajuan Islam, pembangunan negara dan bangsa.
Ribuan Nahdliyin (sebutan bagi warga NU) terlihat antusias menyaksikan peresmian gedung berlantai lima ini. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap gedung tersebut tidak sekadar menjadi simbol NU. Menurutnya, kehadiran NU harus dirasakan langsung oleh masyarakat Sulsel.
Tampak hadir pula Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Rais Syuriah PWNU Sulsel AGH Dr Sanusi Baco LC, Wakil Gubernur Sulsel Agus Ariin Nu’mang, Ketua PWNU Sulsel Prof Dr Iskandar Idi, Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Dr Andi Majdah Agus Arifin Nu’mang, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel Ahmad Sunnary Rafii, serta sejumlah kader dan pengurus NU lainnya.
Peresmian ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin AGH Dr Sanusi Baco Lc, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Ketua Umum PBNU, Ketua Muslimat NU, dan Gubernur Sulsel. (Ahmad Arfah/Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua