Seperti Penemuan Litium, Penulisan Hasil Penelitian Menjadi Warisan di Masa Depan
NU Online · Kamis, 31 Oktober 2019 | 18:30 WIB
Penulisan buku hasil penelitian menjadi bagian tak terpisahkan dari usaha untuk terus menyebarkan pemikiran, hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilakukan. Naskah yang kemudian terbit, nantinya menjadi legacy (warisan) dari para penulis dan peneliti kepada semua orang yang akan membacanya.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kapus Litbang Penda) Badan Litbang dan Diklat Kemenag, H Amsal Bahtiar menyampaikan hal itu pada penutupan Workshop Penyusunan Buku Diseminasi Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, Kamis (31/10) malam.
Meskipun misalnya saat ini hasil penelitian yang disusun menjadi buku belum menjadi perhatian orang, menurutnya jika suatu saat lebih diperhatikan maka dampak dan pengaruhnya menjadi besar. "Walaupun sekarag tidak laku, kalau ke depan laku maka tendangannya (manfaatnya) akan sangat luar biasa hebat," katanya mengibaratkan.
Amsal juga menyebutkan beberapa waktu yang lalu dirinya mengikuti forum diskusi terbatas di Dewan Pendidikan Tinggi. Pada forum tersebut salah satunya disampaikan bahwa ternyata penelitian tentang litium (baterai) sudah ditemukan 40 tahun yang silam.
Saat litium baru ditemukan, belum langsung digunakan secara massif oleh manusia. Meski penemunya menerima Hadiah Nobel, banyak pihak yang memprotes terhadap temuan itu.
"Inilah yang kita lihat dari satu penelitian yang memang sangat mempunyai kerangka luar biasa, tidak hanya pada zamannya, tapi untuk masa depan lebih hebat," ujarnya.
Dari contoh tersebut, menurutnya penulisan hasil penelitian para peneliti Puslitbang Penda dan Keagamaan, setidak-tidaknya akan menjadi warisan yang nantinya memberikan satu perspektif kepada orang-orang di masa depan. Sehingga, hasil penelitian akan mendorong semangat, inspirasi maupun kebijakan.
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua