Jakarta, NU Online
Senyum yang dianggap perihal sepele mengandung kekuatan yang dapat menyehatkan manusia dari segi jasmani dan rohani. Senyum dinilai bertenaga menciptakan nuansa positif bagi metabolisme tubuh.
<>
Demikian dikatakan Kepala Unit Narkoba RS Bhayangkara SESPIMMA POLRI dr. Aisah Dahlan di hadapan sedikitnya 75 peserta pelatihan laskar relawan pelajar putri antinarkoba IPPNU di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (6/3) pagi.
Aisah Dahlan sebagai pembicara dalam pelatihan, mengemukakan sebuah riset dr William Fry dari Universitas Stanford yang mengatakan bahwa senyum dapat merangsang pelepasan hormon Endorphin.
Temuannya dalam riset mengatakan, pelepasan hormon Endorphin berguna untuk menghambat infeksi, mengurangi rasa sakit, menurunkan hormon pemicu ketegangan mental, serta melancarkan denyut jantung dan sirkulasi darah.
Selain itu, kekuatan senyum dapat memperlancar aliran oksigen ke dalam otak. Masih berdasarkan risetnya, senyum merupakan salah satu bentuk latihan terbaik gerakan otak manusia.
Menurut riset dokter dari Universitas Stanford itu, senyum selama lima menit masih lebih baik bagi kesehatan dibandingkan dengan bekerja keras selama lima jam. Manfaat senyum selama sepuluh detik sebanding dengan aktivitas mendayung perahu selama tiga menit.
Aisah menunjukkan hasil riset itu dalam kaitannya dengan pengguna narkoba. Menurutnya, stres dan kelabilan kondisi mental yang menegangkan syaraf otak, dapat dilenturkan dengan senyum yang berguna secara jasmani dan rohani. Senyum natural itu lebih baik dibandingkan senyum yang dipengaruhi oleh narkoba.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua