Nasional

Semarak Harlah NU di Padang

Ahad, 2 Februari 2014 | 11:02 WIB

Padang, NU Oline
Ratusan jamaah yang terdiri dari mejlis taklim, pengurus NU tingkat cabang, kecamatan dan jamaah NU Se Kota Padang ikut meramaikan acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-88 NU dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Aula Pramuka Sumbar di Khatib Sulaiman Padang, Jumat (31/1) kemarin.<>

Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) DR. KH Zaki Mubarok memberikan menyampaikan tashiyah sementara sesepuh NU di Padang Buya H. Bagindo Letter menyampaikan arahannya.

Buya M. Letter mengingatkan, NU harus sehat dan kuat baik secara organisasi dan jamaah. Kalau tidak, NU tidak akan mampu berbuat untuk pemberdayaan umat.

A’wan PBNU ini juga mengingatkan bahwa ada 4 prinsip NU dalam menjalankan organisasi yakni tawazun (harmonis/seimbang), tawassuth (moderat) tidak ke kiri dan ke kanan, tasammuh (toleran) dan i’tidal bahwa NU harus memperjuangkan keadilan dan menentang ketidakadilan.

Sementara DR. KH Zaki Mubarok dalam tausyiahnya menekankan pentingnya ilmu dan pendidikan dalam kehidupan dalam rangka memperkuat kualitas hidup termasuk untuk mewujudkan kesuksesan manusia menghadapi kehidupan dunia dan akhirat, karena Allah lebih mencintai beberada derajat orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.

Karena itu NU sebagai ormas besar yang bergerak dibidang keagamaan, sosial kemasyarakatan dan pendidikan haruslah lebih memperhatikan wadah pendidikan sebagai tempat menuntut ilmu bagi warga dan generasi muda NU.

Ketua PCNU Kota Padang Yurtel Ardi Tuanku Malin Sulaiman, SHI dalam sambutannya menegaskan bahwa dengan Harlah ke-88 ini mengingatkan warga pada perjuangan dan pengorbanan para pendiri NU yang sampai hari ini menjadi besar diperhitungkan dan dihargai oleh banyak orang bahkan dunia Internasional.

Dalam konteks kesejarahan NU telah ikut dalam proses perjuangan bangsa Indonesia dan mewujudkan ideologi negara NKRI yang kita cintai ini.

Dengan begitu, alumnus Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang ini, mengimbau pengurus dan warga NU kota Padang agar dalam menjalankan amanah organisasi selalu mengingat Khittah NU 1926 bahwa NU sebagai ormas keagamaan, pendidikan dan sosial kemasyarakat dan bukan organisasi politik sehingga aktif di NU adalah untuk mengabdi dengan ikhlas memberdayakan umat bukan untuk mencari tujuan pribadi dan golongan tertentu. Oleh karenanya menjadi pengurus NU tidak digaji justru dibutuhkan pengorbanan dari pengurus dan nahdliyin.

Dia menambahkan, dengan semangat Harlah ke-88 NU ini memberikan spirit kepada kita bahwa NU banyak memberi konstribusi bagi umat dan konstribusi tersebut harus selalu menjadi niat kita agar NU selalau bersama umat.

Acara yang cukup meriah itu dihadiri oleh utusan PCNU Se-Sumbar, organisasi dilingkungan NU Kota Padang terdri dari Muslimat, IPPNU, IPNU, Ansor dan PMII. Juga turut hadir sejumlah tokoh-tokoh NU Sumbar diantaranya Prof.Dr.H. Makmur Syarif, SH, M.Ag, Rektor IAIN IB Padang, PR III IAIN IB yang juga mantan Rais Syuriyah NU Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH, Buya H. Bagindo M. Letter, Buya H. Nurmuddin, Kabid Penamas Drs. H. Maswar, MA, serta Kakankemenag Kab/Kota Se-Sumbar. (Sriwilda/Anam)

Â