Bulan Safar 1440 H tak lama lagi menemui ujungnya. Rabu (7/11) sudah menginjak tanggal 29. Rabiul Awal pun sebentar lagi tiba.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencatat ijtimak atau konjungsi terjadi pada Rabu (7/11) malam, pukul 23.01.09. Hisab ini untuk daerah markaz Jakarta.
Adapun tinggi hilal berada pada titik -2 derajat 59 menit 47 detik di bawah ufuk. Hal ini menandai bahwa awal bulan yang merupakan bulan kelahiran Nabi tahun 1440 H ini kemungkinan jatuh pada Jumat Pon (9/11).
Pasalnya, kegiatan rukyatul hilal yang dilaksanakan esok hari hampir bisa dipastikan tidak akan terlihat mengingat dua hal, yakni konjungsi yang terjadi setelah terbenamnya matahari dan letak hilal yang masih di bawah ufuk. Oleh karena itu, bulan Safar disempurnakan menjadi 30 hari.
Namun, Lembaga Falakiyah PBNU tetap meminta Lembaga Falakiyah di wilayah dan cabang untuk menyelenggarakan rukyatul hilal untuk awal bulan Rabiul Awwal 1440 H pada Rabu (7/11). "Hal demikian tetap dilakukan karena bagian dari ibadah," kata KH A Ghazalie Masroeri, Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, beberapa waktu lalu saat menemui hal serupa.
"Mohon penyelenggaraan rukyah untuk awal Rabiul Awwal 1440 H pada hari Rabu Legi, 7 November 2018," tulis pengumuman yang disampaikan oleh Kiai Ghazalie kepada pengurus Lembaga Falakiyah di daerah-daerah. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua