Nasional

Sekjen Kemenag Apresiasi Pesantren di Bojonegoro

NU Online  ·  Senin, 13 November 2017 | 13:45 WIB

Bojonegoro, NU Online
Pertumbuhan pondok pesantren di Kabupaten Bojonegoro terus berkembang dengan berbagai latar belakang dan ciri khas. Pondok pesantren terdahulu tetap mempertahankan ciri khasnya, seperti Pesantren Al-Rosyid di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

"Belajar di pondok pesantren adalah langkah yang benar dan cerdas, karena belajar di sini tidak hanya diajarkan ilmu pendidikan, namun juga diajarkan ilmu tentang mengenal Allah," kata Sekjen Kemenag RI, Nur Syam saat memberikan sambutan di Pesantren Ar Rosyid, Sabtu (11/11) siang.

Syam juga memberikan semangat kepada seluruh santri dan berpesan untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dan memegang teguh nilai ideologi Pancasila.

"Jagalah keutuhan NKRI dan pegang teguhlah pada ideologi Pancasila," pesannya.

Dalam kunjungan keduanya itu, selain meninjau perkembangan pendidikan di Pesantren Al Rosyid, sekaligus menjalin silaturahim antar-pengurus pesantren dan berbagai pejabat di Bojonegoro.

"Orangtua harus bangga mendaftarkan anaknya menjadi santri, karena santri sebagai penerus bangsa, sekaligus diajarkan berbagai ilmu baik tata cara kemanusia maupun kepada sang Maha Pencipta," terang Nur Syam.

Pengasuh Pesantren Ar Rosyid KH Alamul Huda Masyhur mengungkapkan kunjungan ini merupakan langkah untuk memajukan dunia pendidikan di lingkungan pesantren baik formal maupun pendidikan di bidang agama.

"Kemajuan pendidikan formal itu, bahwa Pesantren Al Rosyid juga mendirikan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI), yang diresmikan secara langsung oleh Sekjen Kemenag RI," jelasnya.

Tampak suasana begitu meriah dengan suguhan berbagai pertunjukan mulai gerak cepat yang disuguhkan oleh anggota Pramuka, serta melibatkan 350 santri dengan penampilan kolaborasi tari saman, tari kipas serta perpaduan penampilan aerofighter yang diiringi lagu Ayo Mondok.

Dalam rombongan tampak pula Direktur Perguruan Tinggi Islam, Kasubid Peniliti Diktis, KTU Sekjen Menteri Agama, jajaran Kemenag Bojonegoro. Para undangan dan tamu yang hadir, takjub menyaksikan pertunjukan dan penampilan para santri.(M. Yazid/Kendi Setiawan)