Nasional

Sejumlah Penampilan Budaya Aceh Bakal Iringi Pembukaan Pentas PAI

NU Online  ·  Senin, 9 Oktober 2017 | 01:30 WIB

Sejumlah Penampilan Budaya Aceh Bakal Iringi Pembukaan Pentas PAI

Gladi resik pembukaan Pentas PAI 2017 Aceh.

Banda Aceh, NU Online
Selain dikenal sebagai daerah yang sangat religius, Aceh juga memiliki banyak identitas lokal yang sudah mendunia di antaranya Tari Saman. Tari yang melambangkan religiusitas, kekompakan, konsentrasi, persaudaraan erat, dan gotong royong ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Terkait hal itu, perhelatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) VIII yang digelar Kementerian Agama akan diiringi sejumlah atraksi budaya Aceh di antaranya Tari Saman, Tari Pameula Jamee, Rapai Aceh (sejenis rebana), dan penampilan khas daerah Aceh lainnya.

Tarian Peumulia Jamee akan menjadi tari pembuka pada pembukaan yang akan dibawakan oleh siswa-siswi berasal dari berbagai daerah di Aceh. Pembukaan dipusatkan di lapangan Taman Shulthanah Shafiatuddin Banda Aceh.

Kapala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Saifuddin menerangkan, tarian Peumulia Jamee merupakan tarian sambutan selamat datang kepada para tamu. 

“Tarian menggambarkan masyarakat yang bersahaja dalam menyambut tamu yang datang. Siapa pun yang berkunjung ke Serambi Mekkah, dibuat menjadi bagian dari masyarakatnya,” ujar Saifuddin di sela-sela gladi bersih pembukaan di Taman Shulthanah Shafiatuddin, Ahad (8/10).

Saifuddin menjelaskan, selain menampikan Tarian Peumulia Jamee, pembukaan juga menampilkan tari Rapa’i Geleng dan tari Rapa’i Pasai.  “Tarian ini melibatkan 500 penari siswa pilihan,” tambah Saifuddin.

Tari Rapa’i Geleng dan tari Rapa’ai Pasai, imbuhnya, merupakan sebuah tarian etnis Aceh yang melambangkan sikap gotong royong dalam hal kerja sama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. 

“Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan,” imbuhnya.

Kegiatan yang melibatkan 907 peserta dari unsur SD, SMP, SMA, dan SMK ini mengambil tema Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan. 

Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag R, Imam Safei, tema besar tersebut sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah dari para anak didik. Selain memperkuat keagamaan lewat Pentas PAI ini, mereka diharapkan dapat menjaga keberagaman Indonesia.

"Kegiatan Pentas PAI ini juga dalam rangka menyosialisasikan Islam rahmatan lil 'alamin," ujar Imam Safei.

Di antara bidang yang akan dilombakan dalam kegiatan yang akan berlangsung hingga 14 Oktober 2017 ini yaitu, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Cerdas Cermat PAI, Kaligrafi Islam, Seni Nasyid, Debat PAI, dan Kreasi Busana Muslim.

Selain dihadiri oleh Kepala Kanwil se-Indonesia, kegiatan yang pertama kali digelar di luar Pulau Jawa ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf. (Fathoni)