Sasar Kaum Milenial, di Jatim Diluncurkan Ruqyah 4 Dimensi
-
Rof Maulana
- Senin, 27 Januari 2020 | 06:00 WIB
Surabaya, NU Online
Untuk menyasar kaum milenial, komunitas ‘Ruqyah 4 Dimensi’ untuk pertama kalinya diluncurkan di Surabaya. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya, sekaligus mengadakan ruqyah massal yang diikuti ratusan peserta.
Untuk menyasar kaum milenial, komunitas ‘Ruqyah 4 Dimensi’ untuk pertama kalinya diluncurkan di Surabaya. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya, sekaligus mengadakan ruqyah massal yang diikuti ratusan peserta.
Ruqyah 4 dimensi lahir dari kegelisahan para praktisi ruqyah di Surabaya. Banyak ajaran ruqyah yang disalahgunakan. Ruqyah dianggap mengusir jin dan identik dengan makhluk halus seperti setan.
"Kami hadir memberikan pemahaman kepada generasi milenial bahwa ruqyah bukan seperti itu," kata Gus Mafrohul Walidein saat mengisi ruqyah 4 dimensi di Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya, Ahad (26/1).
Sebelum ruqyah massal dimulai untuk mewujudkan rasa kepedulian yaitu terlebih dahulu panitia memberikan santunan kepada 20 yatim piatu. Selain itu ada prosesi potong tumpeng sebagai tanda peluncuran gerakan ruqyah 4 dimensi.
"Dengan lahirnya ruqyah 4 dimensi ini diharapkan generasi muda tidak salah tangkap dan memiliki konotasi negatif terkait ruqyah," kata Sofwan selaku ketua panitia.
Gus Ong atau Gus Mufrohul Walidein mengatakan ruqyah 4 dimensi berbeda dengan ruqyah pada umumnya. Yakni menggabungkan antara bacaan ruqyah dan hipnoterapi.
"Kalau ada orang sakit psikis karena banyak pikiran, maka bukan ruqyah solusinya. Generasi milenial harus memahami hipnoterapi," ungkapnya.
Dengan ruqyah 4 dimensi ini, ruang gerak dan targetnya adalah generasi milenial. Meski demikian bacaan dan thariqahnya tetap pada Nahdlatul Ulama.
Gus Ong mengatakan ruqyah 4 dimensi ini lebih mengutamakan bacaan dan pengobatan, bukan reaksi seperti kesurupan, muntah dan sebagainya. Jika itu ada reaksi muntah atau kesurupan ruqyah 4 dimensi tidak kemudian mengklaim itu ada makhluk lain yang mengganggu.
Gabungan ruqyah dengan hiptoterapi membawakan dampak positif bagi tubuh. Ketika tubuh merasakan sesuatu yang aneh maka pilihannya bisa diruqyah ataupun dihipnoterapi. Apalagi sakitnya karena kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stres, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Peluncuran dan ruqyah juga dihadiri KH Thobary Syadili Ketua Umum Harbetara yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi
Editor: Ibnu Nawawi
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023