Nasional

Sarbumusi NU Galang Solidaritas Warga Dunia untuk Pekerja Palestina

Jum, 14 Juni 2019 | 16:00 WIB

Sarbumusi NU Galang Solidaritas Warga Dunia untuk Pekerja Palestina

Syaiful Bahri Anshori di Jenewa Swiss

Jakarta, NU Online
Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Nahdlatul Ulama turut menghadiri pertemuan solidaritas internasional bagi pekerja Palestina yang digelar di Jenewa, Swiss, Kamis (23/6) waktu setempat.

Sebagai negara yang mewakili PBB dalam forum tersebut, Indonesia menggunakan kesempatan berharga itu untuk menggalang solidaritas warga dunia dalam mendukung perjuangan para pekerja Palestina dan kemerdekaan negara itu.

Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Syaiful Bahri Anshori mengatakan, Indonesia mendapat kehormatan menjadi satu-satunya negara yang mewakili kelompok pemerintah dalam pertemuan tersebut.

Sebagai Ketua Delegasi Serikat Pekerja Indonesia, Syaiful prihatin atas kondisi para pekerja Palestina di Israel yang mengalami diskriminasi dan pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan.

“Kami sangat prihatin atas laporan bahwa para pekerja Palestina di Israel mengalami eksploitasi, diskriminasi, dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah minimum,” kata Syaiful kepada NU Online, Jumat (14/6).

Syaiful meminta kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama mengupayakan agar Israel segera menghentikan tindakan yang tidak manusiawi dan mengakhiri pendudukan ilegalnya atas wilayah Palestina.

Menurutnya, pendudukan ilegal Israel atas Palestina tidak hanya menimbulkan ketakutan bagi warga. Akan tetapi, juga menghambat mobilitas perdagangan dan perekonomian rakyat Palestina.

“Oleh karena itu, kami meminta seluruh masyarakat dunia mengupayakan agar Israel mengakhiri perilaku yang tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina,” tegasnya.

Anggota Komisi I DPR RI tersebut meminta ILO terus mendukung Palestina untuk mencapai kehidupan yang layak mengingat semakin bertambahnya jumlah pengangguran di negara itu.

“Kami mendorong agar ILO mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat Palestina mengingat mereka mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5%. Termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia,” tandasnya.

Pertemuan solidaritas internasional bagi pekerja Palestina ini dihadiri oleh Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh, Dirjen International Labour Organization (ILO) Guy Ryder, Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Dirjen Arab Labour Organization, dan Perwakilan Serikat Pekerja Indonesia dan pengusaha Palestina, serta para Duta Besar dan delegasi negara-negara anggota PBB. (Ucok Al-Ayubi/Musthofa Asrori)