Nasional Jelang Perdagangan Bebas ASEAN 2015 dan APEC 2020

Sarbumusi Desak Pemerintah Perbaiki Sistem Perburuhan

NU Online  ·  Kamis, 11 September 2014 | 20:04 WIB

Jakarta, NU Online
Federasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia bidang Listrik, Logam, Energi, Elektronik, dan Mesin, melihat ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi perburuhan/ketenagakerjaan mulai dari kebijakan hingga tahap implementasinya. Keadaan ini menambah suram nasib buruh Indonesia di tengah ketidaksiapan pemerintah menghadapi perdagangan bebas negara ASEAN 2015 dan APEC 2020.
<>
Lewat sebuah forum terbatas di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (11/9) siang, Federasi Sarbumusi-Lem dengan melibatkan unsur Lemhannas, Kemenakertrans, Pengusaha, dan pihak buruh, mencoba melihat problematika Perburuhan/Ketenagakerjaan secara utuh.

Ketua Sarbumusi Lem Mustika Ali Sani menekankan sisi musyawarah efektif pada sila keempat Pancasila oleh pihak pemerintah, serikat buruh, dan asosiasi pengusaha dalam menyelesaikan masalah.

“Kita butuh hadirnya wadah di mana pihak Tripartit bekerja secara intensif mengatasi persoalan buruh dan mengantisipasinya. Sedangkan forum Tripartit yang ada kini tidak efektif. Karena, mereka berembug kalau ada masalah. Hujan sudah taraf bahaya, baru ribut cari payung,” kata Mustika Ali Sani.

Sementara utusan buruh Sukitman Sudjatmiko lebih menyoroti implementasi dari kebijakan yang dibuat pemerintah.

“Pada tahap ideologi Pancasila dan falsafah perburuhan, kita semua sudah sepakat. Yang perlu dikawal bersama ialah implementasi dari undang-undang itu sendiri,” kata Sukitman yang juga salah seorang narasumber diskusi. (Alhafiz K)