Surabaya, NU Online
Untuk bisa mengenalkan sejumlah produk Koperasi Mabadiku kepada khalayak diantaranya diperlukan para marketing yang handal. Merekalah yang menjadi ujung tombak produk sehingga bisa diterima masyarakat.<>
Menempati ruangan Salsabila gedung PWNU Jawa Timur, sejumlah calon sales agent serta sales area Koperasi Mabadiku dilatih secara intensif. Sehari penuh, ada sepuluh calon yang mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan sejumlah pengetahuan tentang pengetahuan dasar produk koperasi yang akan disampaikan kepada masyarakat umum khususnya warga NU.
“Yang terdaftar tiga puluh orang,” kata Mohmamad Lutfi Handayani, MM MBA kepada NU Online (20/7). “Namun akhirnya kita kerucutkan menjadi sepuluh orang dan yang akan diterima sembilan orang saja,” lanjut Secretary General Koperasi Mabadiku Bintang Sembilan ini.
Sembilan orang ini nantinya sebagai representasi Koperasi Mabadiku untuk sembilan zona. “Mereka akan membawahi tiga hingga empat PCNU se Jawa Timur,” terangnya.
Diharapkan dengan pengenalan produk ini, para peserta akan lebih cepat melakukan sosialisasi produk yang ada. “Mereka nantinya yang akan kita andalkan untuk mengenalkan sejumlah produk koperasi,” kata Mas Lutfi, sapaan akrabnya.
Yang juga akan dikenalkan adalah Kartu Mabadiku berbasis komunitas atas kerjasama dengan Indosat.
Pada saatnya, mereka akan dilibantan pada kegiatan road show keliling Jawa Timur bersama Indosat untuk mengenalkan kelebihan kartu tersebut. “Juga kelebihan lain yang akan dinikmati para warga, baik dengan Kartu Indosat Mabadiku dan keanggotaan Kartanu dan Koperasi,” terangnya.
Demikian juga kehadiran mereka bisa lebih mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna Kartu Mabadiku. “Ada banyak kelebihan Kartu Mabadiku yang bekerjasama dengan provider Indosat tersebut,” terangnya.
Benefit atau manfaat yang akan didapat antara lain fasilitas telepon gratis sesama komunitas, sms yang juga gratis serta konten lain yang dapat menambah pengetahuan dan kedalaman seputar Islam dan NU.
“Kelebihan ini tidak didapatkan dari provider lain,” kata Mas Lutfi berpromosi.
Yang juga tidak kalah penting adalah agar dengan terseleksinya sejumlah marketing ini mampu mempercepat pendirian Loket Mabadiku.
“Ini bisa menjadi usaha sambilan warga NU untuk menyediakan loket pembayaran sejumlah kebutuhan masyarakat,” tandasnya. Pembelian pulsa seluruh operator seluler, listrik pasca dan pra bayar, tiket sejumlah alat transportasi umum juga bisa dilayani.
“Kalau serius, ini dapat dijadikan sumber income bagi masyarakat,” ungkapnya.
Terlepas dari sejumlah keuntungan yang didapat bagi warga NU, yang menjadi kebutuhan mendesak adalah bagaimana keberadaan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) dapat tersosialisasi dengan baik.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Saifullah
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua