RMINU Mantapkan Program Kerja 2015-2016

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahad Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau asosiasi pesantren NU kembali membahas program kerja yang telah dirumuskan dalam rapat kerja (raker) pada 3-4 Desember 2015.
<>
Hal ini sebagai langkah pemantapan dan penjabaran atas sejumlah butir program yang belum sempat dibahas secara detail dan teknis pada forum raker.

Pembahasan kali ini berlangsung di Gedung PBNU, Lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (14/1). Forum dihadiri para pengurus harian RMINU dan pengurus dari seluruh divisi.

RMINU periode ini membagi kepengurusan dalam lima divisi, antara lain Divisi Advokasi Kelembagaan, Divisi Taqwimul Ulama, Divisi Kemandirian Pesantren, Divisi Media dan Data, serta Divisi Jaringan dan Kerja Sama. Kelima departemen ini menjadi motor bagi seluruh program kerja yang telah dirancang.

"Divisi-divisi ini bukan pemisahan tapi pemilahan. Semua bekerja dalam satu tujuan untuk kemaslahatan pesantren sebagai sasaran program RMINU," kata Sekretaris PP RMINU.

Di antara program kerja yang sedang berjalan adalah pendirian Pusat Grosir Pesantren (PGP) Nusantara yang dibidangi Divisi Kemandirian Pesantren. Program ini memfasilitasi pesantren untuk mendapatkan barang dengan harga langsung dari produsen. Dengan memperpendek rantai distrubusi barang, pesantren diharapkan menjadi pemain pasar, setidaknya sebagai distributor.

Program-program lain yang sudah dirumuskan di antaranya mendirikan asosiasi ma'had ali, pengawalan revisi UU Sisdiknas, pengembangan kurikulum Aswaja, pengumpulan database pesantren, optimalisasi media, penerbitan buku, lokakarya, pelatihan-pelatihan, dan lain-lain.

Ketua PP RMINU KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, program kerja RMINU banyak yang beririsan dengan program kerja lembaga-lembaga lain di lingkungan PBNU. "Karena itu, saya kira kita perlu membangun budaya sinergitas khususnya dengan internal PBNU sendiri," tuturnya. (Mahbib)