Nasional

Rapat Pleno Ditutup, Gus Mus: Jangan Hanya Hitam-Putih

NU Online  ·  Ahad, 8 September 2013 | 05:31 WIB

Wonosobo, NU Online
Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq), Wonosobo, telah berakhir Ahad (7-8/9). Wakil Rais Aam PBNU KH Musthofa Bisri (Gus Mus) memberikan pesan terakhir dalam acara penutupan di aula Unsiq.<>

“Rapat Pleno PBNU sudah menghasilkan keputusan. Namun sering kali hanya merupakan keputusan hitam putih, di atas kertas, tanpa pelaksanaan,” kata Gus Mus.

“Kita semua bertanggungjawab menjalankan semua keputusan. Dan kita memohon diberi kekuatan oleh Allah agar dapat menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya,” tambah Gus Mus.

Dalam taushiyahnya Gus Mus mengulang satu pesan penting yang disampaikan oleh Rais Aam KH Sahal Mahfudh.

“Saya mengingatkan satu pesan Rais Aam. Orang NU ini karena pernah menang dari politik, sering syahwatnya dalam berpolitik tidak terbendung,” kata Gus Mus sesaat sebelum mengakhiri taushiyahnya.

Dalam acara penutupan, Ketua Panitia H. Arvin Thoha menyatakan karena para sesepuh NU bisa hadir. Bahkan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfud, Wakil Rais Aam KH Musthofa Bisri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum KH As’ad Said Ali dapat mengikuti rapat sampai sidang pleno terakhir dan penutupan.

“Ini jarang terjadi ada rais aam, wakil rais aam, ketua umum dan wakil ketua umum, menunggui rapat sampai selesai,” kata salah satu ketua PBNU itu.

Ketua panitia dalam kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih pada Bupati Wonosobo H Abdul Kholiq, Ketua PCNU H Arifi Shiddiq, cicitas akademika Unsiq serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Rapat Pleno PBNU.

Suasana penutupan Rapat Pleno sempat dibuat gergeran oleh Mustasyar PBNU KH Maghfur Utsman. Sebelum membacakan doa, ia meminta waktu dua menit dan menyampaikan rasa senang dan kangennya pada sesama para pengurus dan sesepuh NU yang sudah lama tidak bertemu. (A. Khoirul Anam)