Nasional

PWNU Jatim Lakukan Pendataan Potensi NU dan Pembuatan Kartanu

NU Online  ·  Jumat, 22 Juni 2012 | 06:10 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Rabu (20/06) mengadakan kegiatan Penataran bagi Penanggung Jawab Pendataan Potensi NU dan Sekretaris PCNU se- Jawa Timur, serta sosialisasi rencana pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu).<>

Kegiatan yang diadakan di Ruang Rapat Lantai I gedung PWNU Jatim tersebut dihadiri sekitar 80 orang utusan dari PCNU-PCNU se Jatim. Sedangkan dari jajaran kepengurusan PWNU tampak hadir Wakil Ketua PWNU, H Abdul Wahid Asa, Sekretaris, H Masyhudi Muchtar, Wakil Sekretaris, H Jono, serta direktur PT. Ertindo Perkasa, mitra pembuatan Kartanu, Muhammad Taufik. Sedangkan Ketua PWNU Jatim, KH Hasan Muatawakkil Alallah, hadir di tengah-tengah acara sedang berlangsung. 

Pada sesi pertama, H Jono menjelaskan tentang formulir pendataan potensi NU di Jawa Timur. Menurut H Jono, pendataan yang dilakukan adalah berbasis pada Ranting. 

“Pendataan ini berbasis pada Ranting, artinya yang melakukan pendataan adalah Pengurus Ranting. Misalnya kantor PCNU, maka yang melakukan pendataan adalah pengurus Ranting di mana kantor PCNU berada,” jelas H Jono.

Di dalam formulir yang telah disediakan oleh PWNU Jatim, terlihat beberapa kategori potensi, antara lain tempat ibadah yang terdiri dari musholla dan masjid, pendidikan yang terdiri semua tingkat pendidikan, dan cukup menjadi pertanyaan bagi peserta adalah untuk kategori sosial. Karena dalam kategori sosial disebutkan makam.

Menurut H Masyhudi Mukhtar, memang untuk di daerah yang masih luas lahannya, makam tidak menjadi persoalan. “Tetapi untuk daerah seperti Surabaya, makam sudah menjadi persoalan sosial yang cukup pelik. Karena itu makam perlu dimasukkan di dalam potensi NU,” kata pria yang kerab dipanggil Cak Hudi ini. Tahap pendataan dimulai pada tanggal 16 Juni dan akan berakhir pada tanggal 25 Juli. Diharapkan, pada tanggal 25 Juli semua data sudah siap di-entry dalam data base PWNU.

Selanjutnya di sesi yang kedua, forum mendengarkan paparan pembuatan Kartanu. Dalam pembuatan Kartanu ini, PWNU Jatim kerjasama dengan PT Ertindo Perkasa. Karena itu penjelasan teknis dilakukan oleh direkturnya, Muhamad Taufik. 

Menurut Taufik, berdasarkan pengalaman di Jawa Tengah, pembuatan Kartanu berhasil untuk 1,2 juta anggota. “Ada tahap-tahap yang harus dilalui dalam melaksanakan pembuatan Kartanu tersebut, dan kami dari mitra akan siapkan semuanya, namun kami minta kerjasamanya, terutama dari Pengurus Ranting NU,” kata Taufik.

Menurut Cak Hudi, pembuatan Kartanu ini, bisa dimulai bulan ini juga, tinggal kesiapan PCNU dalam melakukan sosialisasi. PC yang paling siap dalam menjalankan tahap persiapan bisa segera memberitahukan kepada PWNU untuk segera ditindaklanjti oleh PT mitra.

Sedangkan menurut hasil rapat Pengurus Harian PCNU Jombang pada Kamis malam (21/06), yang dihadiri olesh Rais Syuriah, PCNU Jombang akan segera melakukan sosialisasi kepada MWC dan Ranting, terutama yang berkaitan dengan pandataan. Menurut KH Abd. Nashir Fattah, sosialisasi pendataan lebih baik dilakukan bersamaan dengan kegiatan RSNU Jombang yang akan mengadakan pertemuan dengan pengurus MWC dan Ranting pada tanggal 26 dan 27 Juni dan tanggal 3 dan 4 Juli.

Sedangkan untuk pembuatan Kartanu, PCNU Jombang akan melakukan setelah Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan dilakukan pada Sabtu-Ahad (14-15/07). Hal ini karena kegiatan menjelang Konfercab cukup padat, dan semua sumberdaya diarahkan untuk mensukseskan Konfercab. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla