Nasional

Prabowo 2019 Vs Prabowo 2024 saat Respons Hasil Hitung Cepat Pilpres

Jum, 16 Februari 2024 | 15:00 WIB

Prabowo 2019 Vs Prabowo 2024 saat Respons Hasil Hitung Cepat Pilpres

Prabowo saat pidato perdana, Rabu (14/2/2024) di Istora Senayan, Jakarta setelah mengetahui hasil hitung cepat yang menyatakan dirinya unggul di pilpres 2024. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Sejumlah lembaga survei telah melakukan hitung cepat (quick count) pemilu 2024. Hasil sementara, pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Salah satunya pada survei Litbang Kompas, Anies-Muhaimin memperolah 25,23%, Prabowo-Gibran 58,45%, dan Ganjar-Mahfud 16,32% per 16 Februari 2024 pukul 13.08 WIB dari suara masuk 99,70%.


Pada perhitungan sementara resmi KPU (real count), Prabowo-Gibran juga mengungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud. Per 16 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, Prabowo Gibran memperoleh 57%, Anies-Muhaimin 24,98%, dan Ganjar-Mahfud 18,02% dari suara masuk 54,91%.


Prabowo-Gibran dan para pendukungnya berkumpul di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024) malam untuk menyampaikan orasi perdana setelah mengetahui hasil sementara hitung cepat.


Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto mengatakan dirinya bersama Gibran dan Koalisi Indonesia Maju bersyukur atas hasil quick count sejumlah lembaga survei yang menyatakan pihaknya unggul. Bahkan, dia yakin hasil-hasil sementara quick count itu mengisyaratkan pihaknya bisa menang satu putaran pilpres 2024.


"Saudara sekalian atas nama tim Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, kita bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada," kata Prabowo.


"Semua penghitungan, semua lembaga survei termasuk lembaga-lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," ucap Prabowo.


Beda sikap Prabowo terhadap lembaga survei di pilpres 2019

Pidato Prabowo pada pilpres 2024 berbeda dengan pernyataan beliau saat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, lalu. Dulu, Prabowo secara terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya tidak percaya pada hasil survei quick count. Bahkan, dia menyebut lembaga survei yang mengeluarkan quick count “tukang bohong”. 


"Rakyat Indonesia sudah sadar, rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi,” kata Prabowo dikutip BBC Indonesia.


"Mungkin kalian tukang bohong lembaga survei, bisa bohongi penguin-penguin di Antartika. Indonesia sudah tidak mau dengar kamu lagi," tambah Prabowo.


Prabowo juga menolak hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Kami paslon 02 menolak semua hasil perhitungan pilpres yang diumumkan oleh KPU pada 21 Mei dini hari tadi," ucap Prabowo dikutip Antara.  


Pernyataan lain yang membuat Prabowo menuding adanya kecurangan pada pemilu dan pilpres 2019 adalah pengumuman hasil pilpres dilakukan pada waktu yang janggal, yakni Selasa dini hari. "Kami akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi dalam membela kedaulatan rakyat," tegas dia.


Prabowo bahkan menyebut lembaga survei sengaja menggiring opini. "Saya tegaskan di sini, kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," kata dia di rumah Kertanegara Jakarta, Rabu (17/4/2019) dikutip kompas.com


Bahkan di rumah Kertanegara tersebut, Prabowo dan pendukungnya mendeklarasikan kemenangan, sedangkan Sandiaga Uno tidak terlihat. "Saya ulangi pada hari ini, menyatakan bahwa saya dan Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden 2019-2024 berdasarkan perhitungan kami," kata Prabowo dikutip BBC Indonesia.


"Kemenangan ini kami deklarasikan lebih cepat, karena kami punya bukti usaha-usaha berbagai ragam kecurangan (dalam pemilu 2019)," kata dia.


Hasil hitung resmi KPU untuk pilpres 2019, Prabowo-Sandi meraih sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Sedangkan, jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.


Sebelumnya, hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di angka 54% hingga 55%, sedangkan Prabowo-Sandi di angka 44% hingga 45%. Seperti hasil hitung cepat lembaga survei Indikator, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,58% dan Prabowo-Sandi 45,42%.