Nasional

PPWK Lakpesdam Upaya Cetak Pemimpin NU Masa Depan

NU Online  Ā·  Selasa, 18 April 2017 | 11:37 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Pembukaan Daurah Ula Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) angkatan 1 di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta, Selasa (18/4) sore.

Ketua Lakpesdam PBNU Rumadi Ahmad mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang sudah hadir. Ia sadar, peserta yang hadir ke sini adalah mereka yang memiliki komitmen dan khidmah yang tinggi untuk NU.

Ia menjelaskan, Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) adalah semacam lembaga pelatihan untuk mencetak pemimpin-pemimpin NU masa depan. ā€œPPWK itu semacam Lemhanasnya NU. Kader PPWK dihatapkan menjadi Pengurus NU di masa depan, terutama syuriahnya," jelasnya.

PPWK, terang Rumadi, akan dilaksanakan dalam tiga kali daurah dan satu daurahnya diselenggarakan kurang lebih dalam lima hari. Ia menjelaskan setiap daurahnya memiliki topik yang berbeda-beda. "Daurah pertama sampai tanggal 22 April. Tema yang diangkat adalah tentang NU dan Kebangsaan. Soal negara, konstituisanilme akan dibahas di daurah pertama ini," jelasnya.

Daurah kedua membahas tentang tata kelola pemerintah yangg baik dan antikorupsi. Menurutnya, NU adalah penyokong negara ini. Maka dari itu, NU tidak boleh diam dalam hal bagaimana mengelola pemerintaham yang baik. "KPK juga akan siap memfasilitasi dalam daurah kedua ini sehingga semangat anti-korupsi bisa kita pahami," urainya.

Daurah ketiga, imbuh Rumadi, membahas tentang bagaimana menjadikan NU sebagai gerakan sosial, tantangan NU, permasalahan media sosial, dan peran apa yg harus dilakukan oleh NU. Sementara, Kepala Madrasah Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan Marzuki Wahid menjelaskan, PPWK adalah amanat Muktamar NU di Jombang tahun 2015 silam yang baru bisa dutunaikan oleh Lakpesdam PBNU. "Ini amanah dari PBNU. Ini adalah bagian dari pelaksanaan dari amanah itu," katanya.

Ia berharap, PPWK bisa diselenggarakan setiap tahunnya tetapi ia menyadari itu adalah hal yang tidak ringan. "Tapi tampaknya agak berat," cetusnya.

Peserta PPWK angakatan pertama berjumlah 30 orang dari delapan provinsi. Tujuh diantaranya adalah peserta perempuan.

Turut hadir pada kegiatan yang dirangkai sebagai Peringatan Hari Lahir (Harlah) Lakpesdam yang ke-32 acara tersebut KH Abdullah Syarwani, Ulil Abshar Abdalla, Muntajib Billah, dan Maria Ulfah. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)