PP IPNU Bersihkan Makam Keramat di Banten dari Lumpur Banjir
NU Online · Kamis, 2 Januari 2020 | 15:30 WIB
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) turun langsung ke lokasi banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten.
Komandan Nasional Corps Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Sodikin menyampaikan, pihaknya bersama belasan anggota IPNU lainnya dan tim NU Peduli turut membantu membersihkan makam Keramat Prabu Dalem Wong Sagati.
“Kami tadi pagi bersih-bersih makam Keramat Prabu Dalem Wong Sagati yang tertutup lumpur banjir,” kata Sodikin kepada NU Online pada Kamis (2/1).
Pria asal Batang, Jawa Tengah itu mengatakan bahwa tinggi lumpur di area makam yang berlokasi di Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten itu melebihi 40 cm. Banjir di sana, kata dia, di atas dua meter tingginya.
Makam tersebut menjadi salah satu destinasi ziarah masyarakat muslim. Konon, Prabu Wong Sagati adalah sosok penyebar Islam di Sajira era Kerajaan Pajajaran dahulu.
Dalam membersihkan tanah tebal tersebut, Sodikin harus dibantu dengan mesin pompa yang mengalirkan air dengan volume tinggi dan besar sehingga mampu menghanyutkan tanah dengan cepat, selain dibantu juga dengan alat-alat lainnya.
Ia juga menyampaikan bahwa logistik di sana belum banyak yang masuk sehingga warga dan pengungsi masih kekurangan sandang dan pangan. “Masih jauh dari kata cukup. Yang dibutuhkan belum bisa didapatkan seperti pakaian layak pakai, beras, mie, masih banyak yang belum kebagian,” tutur Sodikin.
Sementara itu, pihaknya bersama rekan-rekan IPNU lainnya akan terus berkoordinasi dengan tim NU Peduli yang ada di Banten. Posko pusat NU Peduli berada di Pondok Pesantren Al-Marjan, Mulabaru, Kp. Malangnengah, RT/RW 01/01, Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.
Untuk berbagai kebutuhan, dapat menghubungi Fuzi melalui 08381064375. Selain Sajira, ada lima kecamatan lain yang terlanda bencana banjir, yakni Lebak Gedong, Cipanas, Curug Bitung, Cimarga, dan Cimuncang.
Ketua PP IPNU Akbaruddin menyampaikan, jumlah korban dan rumah rusak dan hanyut masih dalam tahap pendataan mengingat perhari ini masih ada beberapa yang terendam. Informasi sementara yang ia peroleh adalah satu orang perempuan meninggal.
Akbar meminta kepada seluruh anggota dan kader IPNU untuk dapat mengulurkan bantuannya, baik tenaga, pikiran, material, maupun doa agar bencana ini dapat segera teratasi.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
5
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
6
Polisi dan Militer Tembakan Gas Air Mata di Sekitar Kampus Unisba dan Unpas, Rakyat Jadi Korban
Terkini
Lihat Semua