PMII Sumbar Berkembang Pesat, PKC Segera Dibentuk
NU Online · Ahad, 3 Juni 2012 | 04:14 WIB
Padang, NU Online
Perkembangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Provinsi Sumatera Barat lima tahun terakhir ini sangat pesat. Sehingga kebutuhan untuk pembenahan organisasi ke tingkat yang lebih baik semakin dibutuhkan. Salah satunya adalah kehadiran Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dirasakan semakin mendesak.<>
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII Addin Jauharudin menegaskan hal itu usai melantik Pengurus Cabang PMII Kota Padang, Sabtu (2/6) malam di aula PWNU Sumbar jalan Ciliwung No. 10 Padang.
Menurut Addin, dengan adanya tiga PC PMII definitif, masing-masing Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman, ditambah satu PC PMII Persiapan yakni Kota Bukittinggi, kehadiran PKC semakin dibutuhkan.
"Insya Allah dalam bulan ini PB PMII sudah memberikan keputusan terhadap kehadiran PKC PMII Sumatera Barat. Dengan adanya PKC tersebut, diharapkan PMII di Sumatera Barat semakin menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi kemahasiswaan yang berpahamkan Islam Ahlussunnah Waljamaah," tambah Addin.
Pengurus PMII Kota Padang diketuai oleh Yosef Firman Susilo dan Ketua Korp Perempuan PMII (KOPRI) Hariyus Sofiani.
Pelantikan dihadiri Pjs. Sekretaris PWNU Sumbar Harry Effendi Iskandar, Wakil Sekretaris PWNU Sumbar Armaidi Tanjung, pengurus dan kader PMII dari dari Padang, Pariaman, Padangpariaman dan Bukittinggi.
Harry Iskandar dalam sambutannya menyambut baik rencana PB PMII yang merespon terhadap perkembangan dan kebutuhan PMII di Sumatera Barat. Keinginan membentuk PKC jelas akan memberikan arah perjuangan gerakan PMII ke depan. Diharapkan dengan adanya PKC PMII tersebut, pergerakan PMII akan lebih baik dan tertata dalam setiap gerakannya.
"Saat ini PWNU Sumbar salah satu fokus programnya adalah pengkaderan. PMII sebagai mahasiswa yang berpahamkan Islam Ahlussunnah Waljamaah merupakan kader yang perlu mendapat dukungan dari NU," kata Harry menambahkan.Â
Harry prihatin dengan maraknya kampus dimasuki gerakan radikal, baik dalam ideologi, pemikiran, maupun pergerakannya. Jika tidak ada upaya untuk menekannya, akan sangat membahayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu, PMII sebagai kader mahasiswa yang selalu mengedepankan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah harus lebih menunjukkan eksistensi dirinya di berbagai kampus yang ada di Sumatera Barat," kata Harry lagi.
Redaktur : Sudarto Murtaufiq
Kontributor : Bagindo Armaidi Tanjung
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua