Nasional

PMII Se-Sulawesi Utara Gelar Simposium Nasional Paradigma Pergerakan

NU Online  ·  Kamis, 8 September 2016 | 20:05 WIB

PMII Se-Sulawesi Utara Gelar Simposium Nasional Paradigma Pergerakan

Rektor Unima J.P.A. Runtuwene membuka dengan resmi acara Simposium Nasional Paradigma PMII

Manado, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Sulawesi Utara menggelar Simposium Nasional Paradigma PMII selama empat hari, 8-11 September 2016, di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

Forum yang diselenggarakan bersama-sama oleh sejumlah cabang PMII antara lain dari Minahasa, Manado, dan Bolaang Mangondow ini mengangkat tema "Satu Angkatan dan Satu Jiwa: Memperkokoh PMII Menyongsong Satu Abad Indonesia".

Rektor Unima J.P.A. Runtuwene membuka dengan resmi acara Simposium Nasional Paradigma PMII kali ini, Kamis (8/09). Mengawali sambutan, Runtuwene mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PMII di Sulawesi Utara.

"Semoga dengan kegiatan simposium Nasional Paradigma PMII, menambah pengetahuan generasi muda terutama kader-kader PMII, dan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat bermanfaa bagi kita semua baik itu agama, bangsa dan negara," ujar Runtuwene.

Menurut Ketua Pengurus Cabang PMII Minahasa Hisbullah Al Barzanji, paradigma sangat penting bagi organisasi pergerakan seperti PMII. Kegiatan simposium Nasional Paradigma PMII dilaksanakan untuk menambah pengetahuan setiap kader PMII. Hisbullah menambahkan bahwa bagsa kita saat ini juga dihadapkan dengan konflik laut China Selatan, dimana gravitasi geopolitik akan bergeser dari Timur Tengah ke Asia Pasifik.

"Saya berharap peserta dari perwakilan setiap cabang di Indonesia agar mengikuti kegiatan simposium sampai selesai, karena selain seminar ada juga sesi belajar yang perlu diikuti oleh setiap kader-kader PMII," ujar Ibul, sapaan akrabnya.

Kegiatan Simposium dihadir kurang lebih 300 orang dari PKC dan PC PMII se-Indonesia. (Sidra Sofyan/Mahbib)