Nasional MUNAS KONBES NU 2019

Pesan Kiai Said bagi Para Pemimpin, Jika Ingin Rakyatnya Aman dan Tentram

Sel, 26 Februari 2019 | 18:10 WIB

Kota Banjar, NU Online

Ketua umum PBNU mengingatkan bahwa stabilitas keamanan merupakan hal penting bagi sebuah negara atau wilayah. Sebuah negara yang tidak memiliki stabilitas keamanan akan mudah mendapat gangguan baik yang bersifat internal atau eksternal.

Menurutnya salah satu hal yang menyebabkan keamanan terganggu adalah masalah kesejahteraan. Negara yang telah memiliki kesejahteraan yang tinggi secara otomatis akan menurunkan angka kejahatan.

“Kalau masyarakatnya sudah bebas dari kelaparan, maka akan terwujud stabilitas keamanan. Tidak ada maling, tidak ada perampok,” kata Kiai Said saat membuka acara NU Expo 2019 di Taman Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Di hadapan Wali Kota Banjar, Kiai Said mengatakan “Kota Banjar kalau ingin aman, tenteram, kuat persaudaraannya maka harus kenyang semua perut warganya. Harus semua terjamin, sandang dan pangannya,” kata Kiai Said disambut tepuk tangan para hadirin.

Perihal kesejahteraan ini merupakan salah satu dari bab jihad yang tertuang dalam kitab Fathul Muin. “Jihad hukumnya fardu kifayah (kewajiban kolektif). Di antara jihad yang wajib adalah menjamin kesejahteraan masyarakat, Muslim atau non-Muslim. Semua masyarakat yang baik--bukan pembunuh, pengedar narkoba, koruptor dan yang jahat lainnya--harus dijamin oleh pemerintah: pangannya, sandangnya, papannya, kesehatan dan biaya kesehatannya,” jelas Kiai Said.

Kiai Said memprediksi bahwa acara Munas dan Konbes NU 2019 akan dihadiri belasan ribu warga NU selama tiga hari perhelatan Munas dan Konbes NU. “Ya sekitar 15 ribuan lah warga NU akan datang besok,” kata Kiai Said.

Jika tiada aral melintang, acara ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo Rabu (27/2) dan akan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla Jumat (1/3). Sepanjang hari itu dipastikan akan terjadi kemacetan di kawasan dari dan menuju pesantren tempat perhelatan ini digelar, terutama saat RI satu dan RI dua berada di lokasi kegiatan. (Ahmad Rozali)