Nasional

Pesan Ketum PBNU untuk Himpunan Pengusaha Nahdliyin

NU Online  ·  Kamis, 9 Agustus 2018 | 07:35 WIB

Pesan Ketum PBNU untuk Himpunan Pengusaha Nahdliyin

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menekankan aspek inovasi dan kemandirian kepada para pengusaha NU yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN). Selain itu, upaya terobosan ekonomi juga tak kalah pentingnya agar pemberdayaan bisa terwujud.

Kiai Said mengungkapkan bahwa ketergantungan pada pihak lain hanya membuat langkah organisasi stagnan. Di antara yang bisa dilakukan ialah sinergi dan membangun jaringan sehingga memperkuat pemberdayaan ekonomi.

“HPN harus mandiri, tidak perlu bergantung pada pihak sekalipun itu pemerintah. Kerja sama tetap penting, tetapi tidak usah bergantung. Mau bantu ya silakan, tidak ya tak masalah,” ujar Kiai Said saat memberikan sambutan dalam acara Halal bi Halal dan Harlah ke-7 HPN, Kamis (9/8) di Gedung PBNU Jakarta.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini juga mengingatkan soal perkembangan ekonomi digital. Menurutnya, diperlukan daya kreatif dan inovatif untuk menghadapi era digital untuk mengembangkan dan memerdayakan ekonomi.

Sebelumnya, Ketua Umum PP HPN Abdul Kholik juga menargetkan kemandirian ekonomi pada 2030, terutama untuk warga NU dan pengusaha Nahdliyin.

“NU ini punya potensi pasar yang begitu besar. Jika antara warga NU dan pengusaha NU salaing mengonsolidasi diri, NU akan mampu memajukan perekonomian nasional,” ucap Kholik.

Menurutnya, aktivitas HPN ini juga ingin menunjukkan bahwa NU bukan hanya mengurusi persoalan keagamaan dan kebangsaan, tetapi juga ekonomi dan bisnis. Karena kelahiran NU juga dibidani oleh para saudagar dalam perkumpulan Nahdlatut Tujjar yang didirikan oleh Kiai Wahab Chasbullah.

Kholik juga menjelaskan beberapa karakter yang harus dimiliki seorang pengusaha, terutama dari kalangan NU. Pertama, profesional. Karakter ini penting agar bisa bertahan atau survive dalam kondisi apapun.

Kedua, transparan, yaitu aktivitasnya dapat diakses oleh siapa pun. Lalu ketiga, dari semua untuk semua. Karena karakter pengusaha memberdayakan yang kecil dan merangkul yang besar,” tutur Kholik.

Hadir dalam acara ini Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Rais Syuriyah PBNU KH Zakky Mubarok, Ketua II PP Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati, pihak Kementerian Perhubungan, Kemenristek Dikti, Kemendes PDTT, Badan Ekonomi Kreatif, Duta HPN untuk Eropa Nurul Huda, dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini juga disinergikan dengan penyerahan Rekor MURI bagi produk-produk anggota HPN Arif Setyawiyoga, pemilik dari Warunge Aisyah dan GingerManIac untuk produk tempe dengan varian rasa terbanyak, sate bandeng dengan rasa varian terbanyak, dan tempe mendoan dengan varian rasa terbanyak. Kegiatan ini juga dibarengi pemberian santunan kepada anak yatim. (Fathoni)