Nasional HAUL KE-5 GUS DUR

Pesan ini 3 Kali Disampaikan Gus Dur kepada Khofifah

NU Online  ·  Senin, 29 Desember 2014 | 12:01 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai anggota Kabinet Persatuan Nasional di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Khofifah Indar Parawansa memiliki kenangan tak terlupakan dari presiden keempat Republik Indonesia itu.
<>
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu menceritakan pesan unik Gus Dur kepada dirinya. Pesan tersebut bahkan diulangi Gus Dur hingga tiga kali dalam tiga kesempatan berbeda. Terakhir kali disampaikan pada pertengahan Oktober 2009.

“Ada amanat Gus Dur yang mudah-mudahan malam ini saya punya keberanian menyampaikan kepada keluarga beliau,” kata Menteri Sosial Khofifah kepada wartawan di sela-sela haul kelima KH Abdurrahman Wahid di Jl Warung Sila No 10 Ciganjur-Jagakarsa-Jakarta Selatan, Sabtu (27/12/2014) malam.

Ketua umum PP Muslimat NU ini menambahkan, rahasia tersebut telah ia pendam beberapa tahun lamanya sebelum Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 silam. Bahkan, sejak dua tahun sebelum wafat, Gus Dur memintanya menuliskan sebuah kalimat di pusara makamnya.

“Kata beliau, Mbak, kalau saya meninggal, tolong di batu nisan saya ditulisi ‘The Humanist Died Here’. Tiga kali beliau pesan begitu kepada saya,” ungkap Khofifah menirukan ucapan Gus Dur.

Sebagai seorang pemimpin, lanjut Khofifah, Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme dan multikulturalisme yang bergerak karena hati nuraninya. Bagi dia, Gus Dur lebih merupakan tokoh humanisme. Ia menilai, Gus Dur sebagai figur yang memiliki sisi kemanusiaan di atas rata-rata.

“Selama ini pesan itu saya pendam saja. Saya pernah tanya kepada beberapa teman, ada yang pernah diberi pesan seperti saya nggak? Tapi saya belum mendapatkan kesamaan pesan itu,” ujarnya.

Selain Khofifah Indarparawansa, hadir juga Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali, mantan Katib Am Syuriah PBNU KH Nasaruddin Umar,
mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, para ulama, para pemuka agama, dan ribuan warga yang meluber hingga halaman Yayasan KH A Wahid Hasyim Ciganjur.

Ketua panitia haul Inayah Wahid mengatakan, haul kelima ini mengusung tema “Kepemimpinan Etis dan Tawadhu’ yang Berpihak kepada Umat” karena sesuai sikap politik Gus Dur. “Keberanian Gus Dur muncul karena tawadhu kepada rakyat, bukan tunduk kepada kemewahan. Makanya, kami mengusung tema itu,” tutur putri bungsu Gus Dur ini. (Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)