Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) kembali menggelar agenda Pertukaran Pemua Antarbudaya. Kali ini, ada delapan puluh lima peserta yang berasal dari dua puluh tiga negara.
Diantara sekian peserta, ada yang cukup mencuri perhatian karena tinggi badannya yang di atas rata-rata orang Asia dan berambut pirang. Xander Laurence V.C namanya. Seorang peserta dari negeri kincir angin, Belanda.
Awalnya, ia mendapatkan info tentang agenda ini dari temannya yang membagikan info tersebut kepadanya. Lalu kemudian ia mendaftarkan diri dan diterima sebagai peserta. Ia mengaku sudah memiliki persiapan yang matang dalam menjalani setiap acara dalam agenda ini.
“Saya memiliki minggu-minggu yang sibuk untuk mempersiapkan diri mengikuti acara ini,” kata Xander selepas mengikuti Perayaan Pembukaan Global Intercultural Youth Exchange dengan tema Strengthening Global Bond for A Better World di Jakarta, Kamis (19/5).
Dengan mengikuti agendanya itu, mahasiswa Universitas Indonesia itu berharap, ia bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara dengan agama dan budaya yang berbeda-beda.
“Saya berharap bisa bertemu banyak orang di sini. Melewati batas-batas negara dan sekat yang ada di antara kita,” ujar laki-laki yang mengaku baru bisa berbahasa Indonesia sedikit-sedikit itu.
Selama ini, ia mengaku fokus untuk bertemu dan bergabung dengan orang-orang di luar negaranya untuk menjelaskan batas-batasnya.
Rencananya, ada dua kota yang akan dijelajahi oleh peserta Global Intercultural Youth Exchange, yaitu Kebumen dan Yogyakarta. Di Kebumen, mereka akan mengunjungi Pondok Pesantren Al Kahfi, sementara di Yogyakarta mereka akan mengeksplorasi kota budaya tersebut dan dijadwalkan bertemu dengan Sri Sultan. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)